Komunikasi Produktif Day #2 : "Good Job, Sayang"

September 7, 2018


Dari judulnya udah ketauan banget ya mau cerita apa hari ini. Alhamdulillah bangun tidur hari ini mulus tanpa rengekan, senyum-senyum ganteng deh pokoknya. Namun, tiba-tiba semua pudar ketika mendengar suara Kai (kakek) nya Zayd. Wuih, Zayd kayak nerima gaji 13 belas pas denger suara Kai, langsung nyamberrrrr, sampai Kai susah mau bersiap berangkat kantor. 


Long story short akhirnya Kai sudah siap berangkat dan Zayd minta gendong mau ikut. Yaudah, akhirnya dibawa sampai depan teras rumah dan pas Kai mau nyerahin Zayd ke aku, Zayd mulai nangis-nangis lagi mau ikut dan gak mau lepas gendongan Kai. Kemudian Ibu tarik napas "huuuuh haaahhh"

"Zayd, yuk main sama Ibu dulu ya.. Kai mau ke kantor nak" (Sambil elus-elus punggung)
"Yuk, tuh ada Uti di dalam rumah"

akhirnya, setelah pengulangan beberapa kali, anaknya mau saudara-saudara.. Alhamdulillah

Tantangan dimulai lagi ketika, Zayd ambil jilbabku dan suruh aku pakai jilbab, yang artinya.. "ayok Ibu, Zayd mau keluar rumah". Dalam hati membatin... "Tapi nak, Ibu belum ini itu ini itu". Again, Ibu tarik napas.. tambah merengek lagi ketika Zayd lihat Uti sudah siap berangkat kantor dan pecah lagi lah itu tangisan. Sabar..sabar..sabar.. Akhirnya Uti berangkat kantor dengan aman sentosa dan Zayd reda setelah Ibu pakai jilbab dan bawa Zayd jalan-jalan keliling komplek.

Klinik Anak KiddieCare


Siang ini, aku membuat janji bertemu spesialis anak karena Zayd batuk pilek, sekaligus screening tumbuh kembangnya. Ini pertama kalinya aku ke KiddieCare dan amazedddd dengan interiornya yang memang kids friendly, staff nya ramah, ada playgroundnya, dan ga kayak di klinik kesehatan. Namunn, oh la la.. my boy bukannya happy malah cranky minta keluar. Padahal udah diajak main di mobil-mobilan, kereta-keretaan, jawabannya cuma satu “no..no..no”. Setelah reda crankynya, Ibu tarik napas, mensejajarkan diri dengan Zayd dan dengan nada ramah coba ngobrol sama Zayd yang sedang asyik main di Playground.

“Zayd, nanti ketemu dokter Zayd happy ya nak”

Berulang-ulang sambil elus-elus punggung dan membersamai Zayd main.

Berhasil?

Tentu tidakk, waktu mau masuk ke ruangan prakter dokternya, my boy nangis pemirsa 😅😅 Ibu mulai cenat cenut tapi dalam hati sugesti “sabar... sabar.. sabar.. pasti lewat.. bismillah”. 

alhamdulillah dapet dokternya informatif, gak pelit ilmu dan saran. Di akhir waktu mau pulang, Dokternya ngajakin Zayd high five, Zayd nya ga mau, terus setelah dibujuk dengan suara happy dengan ragu-ragu Zayd mau high five sama dokternyaa.. akkk Ibu senanggg! Biasanya Zayd ogah high five gitu sama orang lain. Ditambah, waktu dokternya dadah dadah, Zayd juga wave hands gituu.. heuheuheu terharuu.


Di perjalanan pulang, aku bilang sama Zayd

“Zayd, makasih ya nakk.. Zayd hebat tadi mau high five dan dadah dadah sama dokter”

Walaupun ga ada respon karena anaknya menjelang tidur, at least Ibu sudah kasih tau Zayd kalau Ibu bangga! Hehe.. “Good Job, Sayang” 😘

Alhamdulillah di tantangan hari ke dua ini, walaupun terseok-seok Aku berusaha untuk bisa mengendalikan emosi, menggunakan gerakan dan intonasi suara yang ramah saat berbicara dengan Zayd, dan jelas dalam memberikan pujian. Fiuhh.. semangatt!




#Hari2
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional