MODENA - KOMPOR YANG RETAK

November 29, 2024





Suatu hari aku pernah melihat postingan salah satu tetangga online yang cerita kalau kompor tanamnya retak. Kalau gak salah, saat itu pada akhirnya si pemilik akun mengganti kompor tanamnya dengan brand lain. Jujur lupa sih bagaimana tepatnya penyelesaiannya bagaimana. Sampai suatu saat...

-----

Di suatu subuh yang syahdu dan tenang, aku mulai memasak perbekalan suami dan anak-anak di hari itu. Ingat betul saat itu aku memasak nasi di rice cooker dan merebus telur yang kebetulan posisi rice cooker ini tepat di samping dimana aku merebus telur. Saat aku hendak mengambil bahan makanan di lemari es, tiba-tiba terdengar bunyi "kretek". Saat itu aku langsung feeling "haduh, kayaknya retak deh ini kompor": membatin sambil posisi masih menghadap lemari es, mengambil bahan makanan dan mata belum melihat ke arah kompor. Sampai akhirnya memberikan diri melihat ke arah kompor dan ternyata benar kaca kompornya retak.

Tindakan awal, segera aku laporkan kejadian ini kepada suamiku hahaha. Setelah itu lupakan! Karena saat itu kami sedang bersiap untuk menyaksikan performance Adik S yang saat itu lulus dari PAUD. hehehe. Setelah urusan performance selesai, jemput abang Z di sekolah, sesampainya di rumah langsung bisa berfikir jernih langkah-langkah apa yang harus dilakukan.

Menghubungi bagian customer service

Hal pertama yang terfikir adalah menghubungi customer service (CS) Modena. Sekarang sih gak perlu repot-repot cari nomor telepon suatu tempat. Tinggal buka google, ketik dan enter.. langsung deh ketemu. Setelah mengadukan permasalahan kami, seperti biasa kami diminta data-data, pembelian tanggal berapa, dan sebagainya, kemudian  kami akan dihubungi lagi untuk penjadwalan teknisi yang akan survey kerusakan kompor di rumah kami. Selain itu kami diberikan estimasi tindakan apa saja yang akan dilakukan. Yang pasti kompor tanam kami harus diganti. Entahlah akan diganti satu kompor atau bagaimana, karena saat menelfon ini kami sedang menyerap kata-kata CS nya dengan seksama.

Menyiapkan dokumen dan kartu garansi

Kaca pecah pada kompor ini ternyata bisa mendapatkan garansi (mendapatkan ganti tanpa bayar) dengan syarat melampirkan kartu garansi dan struk pembelian. Entah kemana perginya kartu garansi dan struk pembelian kompor tersebut, pasalnya transaksi pembelian sudah terjadi lebih dari 2 tahun yang lalu. Terlebih, pada saat serah terima barang, bukan aku ataupun suamiku yang menerima barang-barang tersebut, melainkan bapak-bapak tukang yang saat itu sedang merenovasi rumah kami.

---

Alhamdulillahnya, aku langsung berpikir untuk melihat history percakapan di aplikasi Whatsapp dan menghubungi sales yang melayani kami saat bertransaksi di Modena (ada hikmahnya memback up chat selama ini hihi). Singkat cerita ternyata di Modena, kami melakukan 2 kali transaksi dengan 2 sales yang berbeda, dan sales yang bisa kami hubungi bukan sales yang melayani kami saat melakukan pembelian kompor tanam. HAHA di sini masalah muncul lagi! karena sales pertama kami tidak bisa mengakses dokumen pembelian sales yang lain. Sedangkan kami lupa siapa sales yang melayani kami di transaksi kedua.

Jika tidak ada dokumen tersebut lalu bagaimana?

Tenang, pastinya kita tetap bisa mendapatkan penggantian item atau suku cadang plus jasa instalasi dengan memesan dan membayar langsung ke official store atau ke Teknisi yang bertugas

Akhirnya karena udah gak ada harapan dari kartu garansi dan struk pembelian, kami memutuskan order kaca kompor ke Modena dengan biaya yang akan muncul. Kalau gak salah saat itu harga kaca nya sekitar 500-an ribu Rupiah dan jasa pemasangannya sekitar 200-an ribu Rupiah. Jujur aku lupa tepatnya berapa karena yang jelas semua biayanya sudah ada patokan dari kantor Modena. Meskipun demikian, kami tetap harus menunggu beberapa hari sampai akhirnya kami diinfo bahwa kaca nya sudah siap diantar ke rumah.

---

Tapi, kami masih ikhtiar mencari jejak struk pembelian kompor tersebut. Kalau secara fisik ya pasti udah gak mungkin ketemu, karena kemungkinan besar pasti sudah terbuang. Jadi kami terus mencari via digital: Liat lagi history chat aku dan suami, history chat dengan Modena, dan sebagainya. Sampai akhirnya, dengan izin Allah ada file foto struk pembelian kompor di history chat aku dan suami, tapi file nya ga bisa dibuka karena file aslinya tidak ada dan aplikasi Whatsapp suami udah beberapa kali kehilangan data. Jadi dengan segala daya dan usaha aku berusaha melihat nomor struk pembelian nya dan kebacaaa... sisa 1 huruf yang aku ragu itu huruf F atau P.

Akhirnya aku minta tolong kepada petugas teknisi yang sempat menghubungi ku untuk mencari data struk pembelian yang aku lihat di history foto di percakapan akau dan suami. Mana tahu bisa ditracking yaa

---                          

Pengiriman suku cadang

Setelah beberapa hari menunggu alhamdulillah kaca komporku sudah ready dan siap diantar ke rumah. Tapi pengantaran kaca ini tidak bisa sekaligus dengan pemasangan. Jadi kami harus menunggu beberapa hari lagi untuk dipasang dengan teknisi terkait.

Pemasangan kaca kompor

Selang sehari dari proses pengiriman kaca, teknisi yang akan melakukan instalasi datang ke rumah dan langsung melakukan instalasi (seperti pada foto di atas). Kurang lebih pengerjaan satu jam sekaligus dibersihin deh komporku yang penuh dengan minyak itu heheheh. Sambil pengerjaan, aku dan suami juga jadi banyak nanya soal perkomporan. Mayan.. jadi nambah ilmu.

anyway

di akhir kunjungan, aku membayar sejumlah uang untuk biaya kompor dan jasa teknisi. Alhamdulillahnya teknisi Modena ini proaktif mau membantu untuk tracking struk pembelian ku agar bisa tetap diklaim garansi. Jadi, syukurnya gak papa gak ada kartu garansi, yang penting ada struk pembelian. Karena struk pembelian kami belum ketemu, akhirnya coba ditracking dan alhamdulillaaaah ada dan klaim garansi kami diterima. Biaya kompornya jadi direfund hihihihi. Fyi, garansi penggantian kaca kompor itu hanya berlaku sekali seumur hidup. Jadi kalau suatu hari kacanya pecah lagi, udah ga bisa lagi tuh diklaim garansi karena sudah pernah diklaim. At least sudah tau lah ya kira-kira berapa estimasi biaya penggantian kaca (sesuai dengan serinya).


Yaa begitulah pengalaman kami mengatasi kaca kompor tanam yang retak. Tapi kami salut banget untuk ke-gercepan tim Modena terutama teknisi. Kalian keren!

Semoga bermanfaat!

Love, Puput.

Kebun Raya Bogor (Bogor Botanical Garden)

November 24, 2024




Niat awal mencari lokasi jalan pagi yang berbeda selain di komplek rumah, sekaligus mengajak anak-anak melihat suasana dan mendapat pengalaman baru. Setelah cap cip cup akhirnya tercetus pergi ke Kebun Raya Bogor. Jadi, setelah solat subuh kami semua bersiap (termasuk persiapan logistik) dan segera berangkat ke Kebun Raya Bogor, biar ga terlalu panas saat tiba di sana.

Ini kali pertama untuk Ayah, Abang dan Adek ke Kebun Raya Bogor. Kalau aku ya bisa dibilang berkali-kali lah. Kalau gak salah terakhir ke Kebun Raya Bogor tuh setelah pulang dari pernikahan saudara yang rumahnya di daerah Bogor juga, beberapa tahun yang lalu yang jelas kayaknya sebelum nikah deh. Atau ya yang paling inget tuh ke Kebun Raya Bogor pas study tour jaman kelas 2 SMP (!?) heheh agak jauh ya jarak waktunya.

Di 2024 ini, Kebun Raya Bogor menurutku jauuuuuuh lebih baik daripada terakhir aku berkunjung. Sudah ada sistem ticketing yang lebih baik, tempat parkir mobil (walopun gak yang dibuat khusus parkir mobil banget) sudah jauh lebih baik, fasilitas nya pun tambah banyak dan yang paling kelihatan sih jauh lebih rapi, tertata dan di dalam area Kebun Raya Bogor tuh ada titik-titik khusus untuk UMKM berdagang makanan, jadi gak berantakan dan bersih. 

Kalau dulu tuh kayaknya yang angker gitu lah ya image Kebun Raya Bogor. Tapi sekarang rasanya nyaman banget jalan pagi di sini : adem, sejauh mata memandang yang dilihat tumbuhan hijau royo royo, berlatar suara burung-burung, jangkrik dan yang paling cantik sih pemandangan dari Kebun Raya Bogor ke tampak belakang Istana Bogor. Di danau (atau sungai ya ?!) yang membatasi antara Kebun Raya Bogor dengan Istana Bogor terdapat banyak sekali tumbuhan teratai yang bunganya sedang bermekaran. MasyaAllah tabarakallah cantik sekali. Oiya, banyak juga spot duduk dan piknik. Bisa lah buat pemirsa yang mau healing atau berkontemplasi di sini hahaha.

Alhamdulillah walaupun anak-anak ada crankynya dikit karena makin siang makin terik, mereka tetap menikmati jalan pagi di Kebun Raya Bogor. Bisa diulang ga ya kira-kira? Kayaknya sih berikutnya pengen masuk ke Istana Bogor deh. Biar sekalian kenal sama salah satu Istana Negara.

--- for more info 

--- My outfits
instant hijab : look-a-like Hauwa
outer and pants : Diiorywear
long sleeve inner : Uniqlo
shoes : Skechers


Science Fair πŸ’•

November 1, 2024


Siapa yang pernah lihat postingan di instagram tentang tipe ibu-ibu yang anterin anaknya sekolah? hahaha kadang suka geli sendiri dan mengira-ngira, aku masuk tipe yang mana ya?! Setelah mengamati dan mengalami sendiri sebagai macanternak (mama cantik anter anak), ternyata peran orang tua terhadap keberlangsungan kegiatan anak-anak di sekolah saat ini cukup penting. Beda seperti jaman ku dulu waktu jaman SD-SMP-SMA, mana pernah mamakku datang ke sekolah kecuali untuk ambil rapot?!

Di jaman sekarang orang tua pasti terlibat dalam kegiatan anak-anak sekolah karena pastinya para orang tua ini akan dimasukkan ke dalam satu whatsapp (WA) grup kelas. Jadi mau ga mau orang tuanya memantau kegiatan apa saja yang dilakukan anak di sekolah, ada tugas apa, kapan ujian, kapan outing, kapan liburan sekolah dan lain lain. Sesungguhnya untuk tipe kayak aku yang semua pada dasarnya lebih nyaman serba terencana, ada grup orang tua ini cukup membantu. Namun kelemahannya, anak-anak jadi kurang aware dengan info-info di sekolah.... menurutku loh ya dari sudut pandang orang tua. Entahlah ini kekhawatiran aku saja atau memang begitu adanya, karena faktanya, beberapa kali aku nanya sama abang Z soal info info sekolah, dia tahu dan bisa jawab. Tapi ya tetap ada beberapa kali harus diingatkan lagi walaupun dia sudah tau infonya. Namanya juga anak-anak.
----

INTINYA.. aku mau update kehidupanπŸ˜‚

Beberapa hari yang lalu aku mengajukan diri jadi volunteer di acara science fair di sekolah si adek. Akuh yakin sebenarnya banyak mama-mama yang mau jadi volunteer, namun berhubung tidak semua full time wanita karir di rumah seperti akuh, jadinya ga bisa ikutan dateng ke sekolah. Tapi ada juga mamah-mamah yang bela-belain cuti biar bisa berpartisipasi di sekolah anaknya πŸ˜ƒπŸ˜ƒkeren kamu mba Nad! (ngomong sama mba Nadia πŸ˜‚). Karena kalau aku jadi dia, belum tentu juga bisa meluangkan waktu buat dateng ke sekolah anakkuhh.

Anyway, syukurnya.. mama-mama di kelasnya si adek ini, walaupun ga semua bisa dateng, mereka mau ambil bagian gitu loh. Menawarkan diri bikin A, bikin B, kirim ini, kirim itu, mengerahkan semua cara biar bisa support anak-anak mereka di acara Science Fair ini. Keren bisa kompak gini, meskipun kalau ketemu masih suka malu malu kucing.

Jadinya, apa tugasnya jadi volunteer science fair di sekolah adek?! Jadi GURU, pemirsa. HAHAHA Cita-cita terpendam yang dari dulu pengen dijalani tapi gak berani. Flashback sedikit ke belakang, pernah suatu waktu jadi guru piano yang dihire sama tanteku sendiri buat anaknya (yang berarti sepupuku, waktu itu dia masih SD, sedangkan aku udah kuliah). Dari situ aku sadar, kesabaranku setipis tisu dibagi dua dalam mengajar anak orang dan kurang telaten hahaha. Ehmosii.. tapi apa karena ngajar piano ya?! jadi gak sabar nya dobel wkwkwk

----

Excited bener mau jadi Teacher Bunda untuk kelas nursery dan kindergarten. Agak grogi tapi bisa diatasi karena aku gak sendirian haha.. ada mama-mama lain yang jadi teacher bunda juga. Jadi, di kelas nya adek ini, kami menjelaskan percobaan tentang aliran listrik (electricity). Kelompok pertama yang masuk ke kelas kami adalah kelompok nursery (PAUD). YA ALLAH LUCU BANGET! anak bayiii...mereka agak nga ngo nga ngo pas dijelasin tentang listrik. Agak challenging karena ngomong sama bayi-bayi ini kudu satu-satu, pakai bahasa mereka. Setelah kelompok nursery ini keluar dari kelas kami, para teacher bunda langsung bergegas ambil minum masing-masing, chapekkkk. baru juga 15 menit ngajar anak bayi, keknya udah capek lahir batin aja hahahah.. *sungkem ke guru-guru PAUD*

Kelompok ke dua sampai kelompok ke empat, giliran kelompok dari TK b atau K2. Dari ngajarin anak bayi, langsung masuk anak pre SD yang "rusuh". Rasa ingin tahunya besarrr dan semua mau nyobain percobaannya. Udahannya kami liat-liatan, geleng-geleng.. gile rusuh banget ini anak-anak K2 hahaha. Kelompok terakhir, kelompok anak-anak kami, TK a atau K1. Karena mungkin kelompok TK A ini sepantaran anak-anak kami yah, jadi bisa lah kami handle.. lumayan.. walaupun aku kelepasan pake suara dengan pitch tinggi 2x karena anak-anak ini rebutan activiy kit rangkaian listrik kita πŸ˜“πŸ˜“ untung abis itu aku sok imut lagi hahahahaa.

Akhirnya alhamdulillah 7 kelas berhasil dilewati. Sesi terakhir akan divote kelas favorit versi anak-anak dan kelas favorit versi teacher. Hasilnya, alhamdulillah kami favorit ke 3 pilihan anak-anak hahah. Bangga ah karena dekornya handmade, semua orang tua partisipasi, terus science experiment kami beda dari kelas kelas yang lain #azeg. unforgettable experience deh pokoknya.

Jadi apakah cita-cita jadi guru TK akan tetap dipendam atau akan dicoba? kita liat saja nanti hihihihi

Salam,
Puput Utami