February 12, 2021

Roseola Alert! (Part 2)

 


Walaupun sudah anak ke-2 yang namanya anak-anak demam pasti bikin waswas. Shafiyya (a.k.a Sofia) tgl 30 Januari lalu untuk pertama kalinya suhu badannya meningkat saat bangun pagi. Demamnya dikisaran 37 derajat celcius. Setelah diobservasi sendiri, sepertinya sedang tumbuh gigi. Alhamdulillah keesokan harinya, hari Minggu, panasnya sudah turun.  Efek tumgi selain suhu badan meningkat, pupnya jadi lebih lancar tapi berwarna hijau. Selain itu Sofia  jadi lebih sering gosok gosokin gusinya dengan teather dan kayak gemes gitu dia. Alhamdulillah lambat laun pupnya jadi teratur dan warnanya berangsur berwarna kuning emas. Menurut artikel di holodoc sih, warna pup yang berwarna hijau akibat dari air liur yang tertelan kembali saat anak tumbuh gigi. 


Pekan depannya, hari Jumat tanggal 5 Februari suhu badan Sofia mulai naik lagi, subhanallah. suhunya masuk di angka 38 yang mana menurut dokter suhu demam itu di angka 38 ke atas. Mulai was was (tapi berusaha tenang dan gak panik) karena suhu badannya awet sampai hari Sabtunya. Dugaan awalnya tumbuh gigi lagi, tapi masa tiap minggu demam dan dengan sebab yang sama?. Tapi ciri ciri yang sama, persis dengan demam minggu sebelumnya: Gosok-gosokin gusi ke teether/ remote, air liur banyak, pup nya berwarna hijau meskipun warnanya gak sekonsisten minggu sebelumnya (kali ini lebih cepet berubah warna dari hijau ke kuning keemasan), tapi demamnya awet sampai 2 hari. Akhirnya karena demamnya mulai naik ke angka 38-an, aku hubungi dsa Sofia yang praktek di bilangan Sunter sana.

Sore bu, suhu 37,2 bukan demam. Demam = >38 derajat. Berat berapa? -dsa


hehe begitulah. Namanya juga emak emak panikan kan ya. Akhirnya suhu 38.4 derajat celcius aku dan suami sepakat untuk kasih obat penurun panas. Pakai merk Sambucol, resep dari dsa waktu Sofia lahir. Begitu dikasih Sambucol, Sofia langsung muntah. Kayaknya karena nenen terus jadi kekenyangan. Akibatnya ketika kami kasih Sambucol efeknya muntah. 2x minum Sambucol berakhir dengan muntah, akhirnya kami ganti dengan Tempra. Kalau dirasa-rasanya, menurut aku dan suami rasa Tempra lebih anak-anak friendly daripada Sambucol. Sepanjang Zayd demam waktu bayi obatnya ya Tempra dan alhamdulillah Zayd lancar-lancar aja kalau dikasih obat. Ya walaupun tetap ya pakai tenaga dalam juga proses ngasinya hehe. 


Karena demamnya belum juga turun signifikan, kami kasihlah Tempra dan hasilnya.. yak muntah lagi saudara-saudara. Sepertinya alasannya sama, kekenyangan ASI. Jadi yasudah diputuskan ASI terus nonstop lah sampai doi puas. Alhamdulillah wa syukurillah hari ke-3 sudah mulai anyep demamnya. Habis demam terbitlah ruam merah di wajah dan dada sampai perut. Curiga Sofia kena Roseola, langsung deh ubek-ubek blog ku tentang Roseola Alert! jaman Zayd. Subhanallah ciri-cirinya sama persis kayak waktu Zayd kena Roseola.


Bercak/ bintik merah nya perlahan mulai memudar dan Sofia mulai ceria lagi, alhamdulilah wa syukurillah. Oiya, menurut artikel di internet, Roseola ini menular kepada anak usia 6-36 bulan, jadi kalau anak umur-umur segitu mulai demam, lebih baik di rumah aja ya. Ya kalau lagi pandemi kayak gini pastinya bakal di rumah aja lah ya hehe.


Alhamdulillah sehat-sehat selalu yaa semuanyaa. 

InsyaAllah ketemu di postingan berikutnya


Salam,

Puput Utami.