December 29, 2023

Me Time hehe


Penting untuk diabadikan dan diposting 😂

Alhamdulillah hari ini ketemu teman-teman (sebut saja) hijabers slash blogger slash mom blogger angkatan dulu banget yang sekarang merasa "masa nya sudah lewat". EH TAPI GAK SEMUA sih, gue doang kayaknya yang merasa "masa nya sudah lewat" hahaha. yang lain masih eksis di medsos. 

Bertepatan dengan housewarming nya @talithalubis dan kebetulan anak-anak sayah liburan di rumah Uti dan Kai nya, mengapa kita harus sia-siakan kesempatan untuk me tyme ?! hohoho. Udah lamaaa banget ga join kumpul-kumpul sama teman-teman ramean gini, makanya sekali ikutan tuh udahannya seneng banget, kayak abis dapet cahaya ilahi 😆 Isinya ya ketawa-ketawa, makan, curcol dikit, ketawa-ketawa, makan, sharing, dah gitu aja sampe mau balik ke rumah masing-masing. Alhamdulillaaaah.

Jadi intinya mah,

IRT tu ternyata memang sangat butuh (kalau istilah sekarang) healing biar gak melulu berkutat dengan kegiatan domestik. Ya pada intinya sih setiap manusia tu butuh keluar dari rutinitas biar pikirannya fresh lagi, mau apapun profesi dan kegiatannya. Ayooo me timeeee!

Love, Puput





December 21, 2023

Uniqlo Airism & Heat Tech First Impression (Review)









Jadi, kiranya sebuah pakaian dibuat dan diberikan keterangan itu ada tujuannya. Yaitu, agar konsumen memahami kapan baiknya pakaian itu dipakai, bagaimana cara perawatannya dan sebagainya. Salah satu contohnya baju dalaman atau innershirt dari brand Uniqlo ini. Di sini aku punya dua jenis inner shirt : heatech dan airism. Kupikir tadinya ya sama aja kedua innershirt ini. Nyatanya, mereka dua hal yang berbeda dan akan berfungsi maksimal ketika digunakan di kondisi yang tepat.

Heat Tech

Dari namanya saja sudah jelas bahwa inner shirt ini Heat (hangat) dan Tech (Teknologi). Jadi, seri Heat Tech ini menggunakan teknologi yang bisa menghangatkan badan bagi mereka yang memakainya. Makanya, jenis Heat Tech ini cocok dipakai pada cuaca yang dingin (winter) sebagai lapisan dalam dari pakaian luar. Ya.. cukup bisa menghalau hawa dingin di luar sana.

Karena fungsinya yang menghangatkan/ menghalau hawa dingin, bukan berarti heat tech ini bisa dipakai di mana saja ya. Misalnya mau kita pakai untuk inner di daerah tropis (cth: Jakarta), masyaAllah yang ada kita bisa snewen terus karena panas nya jadi doubel 😓 Jadi, peruntukan Heat Tech ini hanya di tempat yang berhawa dingin ya. Mutlak!

Beda halnya dengan AIRism

AIRism

AIRIsm ini memiliki teknologi yang mudah menyerap keringat dan tidak membuat badan kita menjadi lembab. Cocok sekali dipakai di negara tropis seperti Indonesia. Dan Uniqlo sendiri memiliki beberapa produk yang dibuat dengan teknologi AIRism ini dari pakaian dalam, sampai ke T-shirts terluar. Kayaknya ada celana jogger juga deh si AIRism ini. Yang jelas teknologi ini jadi favorit di Indonesia. 

Kebalikan dengan Heat Tech, si AIRism ini gak bisa dipakai di daerah dingin. Gak ngaruh tsay!. Jadi memang Uniqlo ini membuat beragam teknologi pada produk mereka disesuaikan dengan fungsinya. Dari segi material bahannya, kalau ini lebih tipis (mirip bahan spandek, tapi lebih halus, lebih tipis dan yang pasti adem saat dipakai). Kalau si Heat Tech bahannya agak lebih tebal dari AIRism tapi ya lemes-lemes juga gitu lah materialnya dan agak ada bulu-bulu nya. Tapi bulunya gak kayak jaket bulu-bulu gitu loh ya.  Yang pasti di bajunya (bagian leher) pasti ada keteranganya, Heat Tech atau AIRism. 

Tugas kita sebagai customer harus cermat membaca informasi yang tertulis di kemasan atau di etalase yang ada di Uniqlo atau toko-toko pakaian lain, agar kita tidak salah ambil, tidak salah beli dan tidak salah pakai yang akan berujung menjadi satu kata : mubazir 


Fiuh, akhirnya kelar juga tulisan yang sudah didraft dari tahun 2019 ini hahaha.
Semoga tulisan ini bermanfaat!

Love, Puput



Museum Komodo - Taman Mini Indonesia Indah




Sepertinya aku sudah terlalu memandang sebelah mata dengan kondisi museum di Indonesia hehe 😓. Pasalnya, mungkin pengalaman study tour masa sekolah masih banget melekat di dalam ingatan. Dulu kan kalau study tour ga jauh-jauh dari Museum, Kebun Raya Bogor, Istana Negara, Lubang Buaya, Monas, atau ya anjungan-anjungan yang ada di TMII. Kondisinya, ya standar aja, terutama museum ya. Sedangkan kalau berkunjung ke Istana Bogor hal hal yang bisa kita lihat adalah hal-hal yang beraroma kemegahan, bersih dan yang pasti terawat.

Dilalah suami tuh seneng banget hal-hal yang berbau sejarah dan hobi lah keluar masuk museum. Pada saat pandemi pernah iseng masuk ke Museum A.H. Nasution di daerah Menteng - Jakarta. Sungguh, akupun tak ada excited-excitednya (kecuali cerita sejarahnya ya, karna aku juga suka dengan sejarah) karena masuk ke museum itu rasanya creepy. Apalagi di sana ada patung-patung yang berukuran hampir sama dengan manusia, yang positioning nya mengagetkan. 

Singkat cerita, museum AH Nasution itu sendiri adalah rumah Jendral A.H. Nasution dimana beliau ditangkap oleh pihak Pe Ka I dan anaknya yang bernama Ade Irma juga menjadi korban. Karena ukuran patungnya yang sama seperti manusia yah, kita dibuat terkaget-kaget waktu masuk ke ruangan di rumah tersebut. Intinya gak betah lah, pengen cepet-cepet pulang.

---

Oke, akhirnya kami ke TMII dalam rangka family gathering (famgath) sekolah si adek. Dilalah di sebelah venue famgath tersebut ada Museum Komodo yang aku pribadi gak tertarik masuk ke museum tersebut hahahah.  Waktu itu niatnya mau pulang tapi ga dapet-dapet kendaraan wara wiri menuju lokasi tempat parkir, akhirnya suami ngide nih jalan kaki menuju parkiran di tengah terik matahari yang dahsyatnya subhanallah. Eh, di depan Museum Komodo ada ular yang sengaja dipamerkan oleh pihak museum. Akhirnya yaudah daripada panas-panasan, kami masuk ke Museum Komodo tersebut.

Untuk masuk museum kami harus membeli tiket masing-masing Rp 50.000,- dan akan ada extra biaya jika pengunjung ingin memberikan makan hewan yang ada di dalam Museum Komodo. First impression  sih males masuk museumnya ya hahaha 😆 (shombong banget gueeh -_-) ternyata begitu melihat lebih dekat dan berada di lobby museumnya tuh malah bagus, bersih seolah tak berdebu, jauh dari lapuk seperti yang dibayangkan sebelumnya. 

Kemudian masuk lah kami ke dalam Museum Komodo disambut dengan udara dingin dari AC (surga banget dapet AC di tengah panasnya sinar mentari tuh ya Allah). Begitu melihat di dalam museum, MASYA ALLAH... di dalamnya kayak hutan, tapi bukan sembarang hutan, ini definisi hutan yang terawat 😭 keren banget, banget, banget. Hewan-hewannya bersih, terawat, apik, segar, beneran kayak lagi jalan di hutan liar tapi hutannya safe. Rasanya tiap jenis hewan tuh pengen aku fotoin semua, tapi kan jadinya gak menikmati museum nya ya kalau foto foto terus hehe. 

Anak-anak juga puas banget bisa lihat hewan-hewan dari dekat dan alhamdulillah mereka seneng banget melihat beragam hewan vetebrata dan reptil di Museum Komodo. Setelah puas melihat koleksi hewan dengan habitatnya di sisi bagian dalam museum, kami juga mengelilingi bagian luar museum untuk melihat koleksi hewan seperti buaya, komodo dan sebagainya. 

Sampailah di sesi terakhir yaitu memberi makan kura-kura. Kegiatan memberi makan ini opsional ya, karena ada tambahan biaya lagi sekitar Rp 10.000,- untuk 1 orang. Nanti kita dikasi mangkok gitu isinya timun dibagi empat 😂jadi pengen beli timun di abang sayur 10.000 udah dapet sebungkus isi 6 or 7 ga sih hahaha. Alhamdulillaah anak-anak senang, ayah juga senang, ibu pun senang walaupun udah letoy karena begitu keluar museum lihat matahari di TMII berasa ada banyak mataharinya. 

--

Konon, aku dapet informasi kalau tMII saat ini dikelola oleh 2 pihak, negara dan swasta. Makanya sekarang TMII tuh lebih hidup, lebih bersih, tertata, rapi dan mobil non listrik tidak boleh masuk ke kawasan TMII. Jadi pengunjung jika ingin pergi dari satu anjungan ke anjungan lain harus menggunakan kendaraan bernama Wara Wiri yang seringnya penuh terus. Nah, museum komodo ini berdasarkan informasi yang aku dapatkan dari staff nya di sana, di kelola oleh swasta, dimana koleksi hewannya ini milik 2 orang, aku lupa namanya siapa, tapi yang jelas salah satu ownernya adalah Irfan Hakim. whoaaah.. keren banget.

Jadi penasaran ke TMII gak nih?


love, Puput