December 30, 2016

Best Nine 2016

Best Nine 2016


Seperti tahun 2015 lalu, aku coba lagi aplikasi best nine di penghujung tahun 2016 ini. Dan, inilah Best Nine 2016 versi instagramnya @pupututami

Best Nine 2016 kali ini didominasi dengan keluarga. Pernikahan, kehamilan, hari Raya, kelahiran Zayd, dan minim yang namanya outfit of the day. Apalagi semenjak punya bayi. Instead foto ootd, lebih menarik fotoin anak sendiri even banyak yang berpendapat bahwa anak punya hak untuk orang tua tidak mengupload foto mereka di dunia maya. Tapii.. sejujurnya guilty pleasure. Mudah-mudahan gak ada yang iseng ya pakai-pakai foto bayi bayi yang ada di dunia maya ini untuk kepentingan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Aamiin.

Di 2016 ini jujur aja aku jadi agak goyah dengan kekonsistensianku di dunia blogging dan instagram tentunya. Blog ini niche nya kurasa udah gak fashion lagi hahaha. Yaudah, jadi aja aku memutuskan untuk me-lifestyle-kan blog ku dan mungkin isinya lebih ke share ke keseharian, ootd boleh lah sekali dua kali tiga kali bahkan berkali-kali (hihi).

2016 adalah tahun yang penuh hal-hal baru buatku, ada suami, ada baby, even di tahun ini gak travelling kemana-mana karena fokus sama kehamilan, bayiku, keluargaku dan kehidupan di dunia nyata (sailah), bahkan meeting sama teman-teman juga bisa dihitung dengan jari. Tapi overall alhamdulillah aku sangat bersyukur dengan apa yang aku lewati di tahun 2016 ini.

Semoga di tahun 2017 (insyaAllah) lebih baik dari 2016 dan lebih berkah yaa.. aamiin
Bismillah.. Here we come, 2017! cheers!

Love,
Puput Utami


December 26, 2016

Parade Rockstar #VIVAsewindu


Udah lama banget gak cerita soal kantor di blog ini. Ya, jadi di sela-sela kesibukan aku sebagai ibu dan istri, aku juga alhamdulillah bekerja di salah satu perusahaan media berbasis online. Singkat cerita di tahun ini alhamdulillah kantor ku berulang tahun ke-8 dan yang membuat aku untuk tertarik untuk berbagi cerita seputar perayaan ulang tahun kantor ku kali ini adalah konsep perayaan ulang tahun yang cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Biasanya, perayaan ulang tahun kantor ku ini punya konsep acara yang standar. Yakni, di mulai pukul 10 pagi, dilanjutkan dengan doa, makan siang, dan pembagian doorprize dan setelah itu kembali ke meja masing-masing untuk bekerja. Ya maklum, karena redaksi tetap harus memberikan berita terkini dan terhangat untuk pembaca, jadinya ya standar aja acaranya.

Tahun ini alhamdulillah berkesempatan untuk bisa merayakan ulang tahun kantor ku dengan cara yang berbeda. Salah satu yang menjadi pembedanya dari tahun tahun sebelumnya adalah adanya dresscode. Tahun ini tema yang diusung adalah Rock Star which is jadinya karyawan disarankan memakai baju Rock and Roll.

Ternyata, agak gak nyangka sih kalau semua teman-teman antusias untuk mengenakan dress code tersebut. Bahkan ada yang rela melukis wajahnya agar lebih terlihat garang. Seruu! Tapi minusnya waktu itu kantor berasa suram banget -_-

Selain nantinya akan ada pemilihan best dresscode, kompetisi yang dihadirkan dalam acara ulang tahun ini cukup beragam. Ada performing arts per divisi, best dresscode, catwalk dan yang pasti acara acara tersebut belum pernah ada di kantor tercinta ini hahaha. 






Awalnya sempet bingung nih divisi ku mau bikin penampilan apa. Divisi lain udah seru seru banget, ada yang stand up comedy, ada yang ngedance K-pop, ada yang Lip Sync lengkap dengan peralatan band nya yg juga dibuat mode mute, bahkan yang paling standar adalah Karaoke-an. Akhirnya puter otak, tadinya kami mau bikin drama monolog atau bahkan drama bisu. Dilalah dari salah satu tim di divisiku punya ide main angklung karena pasti unik dan bawa nama Indonesia banget (ceritanya Nasionalisme banget ya khaan) Akhirnya kami putuskan untuk memainkan alat musik angklung.

Alhamdulillahhhh gak sia sia deh sewa angklung. Ternyata kami berhasil juara II dalam performing arts ini. Walaupun agak garing garing jayus lagunya, tapi kami banggaaa bisa membawakan lagu cicak-cicak di dinding dalam tempo latihan gak ada 1 hari sebelum hari H. hihi




Can't wait for the next anniversary. Kira-kira tema nya apalagi yaaa..?

December 18, 2016

Bayi Juga Bisa Grogi


Perkembangan bayi semakin hari semakin adaaa aja ya, gemesin hihi. Alhamdulillah tgl 16 Desember kemarin Zayd masuk usia 4 bulan dan di hari yang sama aku pergi ke dokter untuk imunisasi. Setelah 3 bulan terakhir ke rumah sakit, yang paling berkesan so far kunjungan ke rumah sakit di bulan ke-4 ini. Kenapa? karena sepertinya Zayd sudah mulai 'ngerti' kalau mau dibawa ke rumah sakit.

Ceritanya dimulai ketika aku hendak menjemput Zayd di rumah untuk dibawa ke rumah sakit. Gak seperti biasanya yang ketika melihat aku pulang dari kantor Zayd langsung sumringah, kali ini butuh "loading" beberapa lama untuk melihat Zayd sumringah. Entah mungkin karena efek baru bangun tidur juga, tapi kali itu Zayd bengang bengong.

Sampai di rumah sakit, Zayd masih aja bengang bengong gak seperti waktu dibawa ke tempat lain (misalnya, Mall) yang excited even butuh "penyesuaian" beberapa menit. Pinternya, walaupun gak excited namun Zayd tetap tenang dan hanya memberikan senyum yang ala kadarnya ketika aku atau Mbah Uti nya mengajaknya bercanda.

Tidak butuh beberapa lama untuk menunggu giliran kami masuk ke ruangan dokter, Zayd mulai 'bereaksi' saat ditidurkan di tempat tidur pasien untuk periksa. Zayd mulai grogi dengan memanyunkan mulutnya dan agak menyembur nyemburkan air ludah dari mulutnya. Aduh kenapa gemesin sekaliii.

click image for .Gif



Kemudian dokter memberikan beberapa tetes imunisasi and He looked enjoy with the imunisasi process. Setelah imunisasi tetes habis, tibalah saat-saat diimunisasi suntik. Zayd mulai nangis ketika imunisasi tetes sudah selesai diberikan dan kemudian...njussss... Zayd nangis sebentar, kemudian dipuk-puk dan dialihkan untuk difoto (iya, anakku sadar kamera -_-), eh alhamdulillah nangisnya otomatis berhenti dan dia mulai cengar-cengir lagi hahaha. Ngerti amat naak kalau udah selesai diimunisasi.

Selama perjalanan pulang dari rumah sakit ke rumah, Zayd sudah tidak lagi bengang bengong dan mulai "ramah" kalau diajak bercanda. Ketawanya lebar beneerr..hihihi

Alhamdulillah, semoga sehat selalu yaa Anakku :*

Love,
Ibu


December 8, 2016

Going Out



Alhamdulillaaaah akhirnya Ibu bisa jalan-jalan sama Zayd. Ini kali pertama jalan-jalan berdikari tanpa Uti dan Kai (sebutan untuk Nenek dan Kakeknya Zayd) hehe. Kebetulan aku ada libur dari kantor dan kebetulan juga bisa sekalian silaturrahmi sama ibu-ibu genk Timur, kak Talitha dan kak Siti Juwariyah, jadi yaudah deh kami ketemuan. Berbeda dengan peremuan-pertemuan sebelumnya yang terdahulu saat kami masih sama-sama belum jadi istri dan ibu, pertemuan kali ini cukup seruuuu, mengingat dua teman aku ini sudah punya masing masing toddler dan balita, dan aku bawa bayi lucu nan menggemaskan yang ada di foto di atas *sun abang Zayd*.

Buat yang follow instagram aku, mungkin sempat melihat beberapa snaps di Instastory waktu aku lunch bareng sama ibu-ibu ini. Riweuhhh... meja-meja berantakan. But again, seruuu haha. Jadi nagih. Yang lucunya, bahkan di pertemuan ini kita gak sempet chit chat panjang kayak dulu (bisa berlama-lama di mall). Kali ini yang diomongin adalah tentang anak, diselingi dengan obrolan yang kepotong-potong karena ngejar-ngejar dan ngemong anak masing-masing. Alhamdulillah Zayd bageur bener diajak ibu ke mall. Even dia agak kaget sih, karena jarang banget ke tempat rame. Tapi so far, He's a very good boy! Paling rewelnya kalau mau ganti popok dan ngantuk pengen minum susu hihi.. maatsih anak Ibuu #proud.


Lalu, apa saja yang aku bawa saat pergi bersama Zayd? here's the list.
  1. 2 buah diapers
  2. Changing mat/ perlak
  3. Minyak telon 
  4. Baby cologne
  5. Diaper cream 
  6. 1 set baju ganti dan kaos singlet
  7. Wipes 
  8. Tissue kering
  9. Selimut bayi, dan
  10. Hand sanitizer
  11. Apron menyusui
  12. Stroller
Semua item yang aku bawa ada di dalam satu tas bayi berukuran sedang, kecuali tentu saja stroller yaa buibu. Alhamdulillah di Mall Kelapa Gading ada nursing/ baby room. Walaupun hanya untuk satu orang, tapi fasilitasnya cukup lengkap. Baby room ini ada di lantai 1 mall kelapa gading 3 dekat Zara. Seneng dehh kalo ada baby room kayak gini. Jadi pengen nyobain baby room di mall lain #eh :p


Zayd sibuk lihat gambar-gambar di selimutnya

Maklum, memang dasar ibu-ibu ini dari dulu udah doyan foto dan kami sudah paham dengan kebutuhan masing-masing, jadilah sebelum berpisah, kami ambil beberapa foto di beberapa spot dulu untuk kebutuhan.. ehm, instagram dan blog ini #hahaha. Setelah para suami yang paham dengan kebiasaan kami, mudah-mudahan anak-anak kami juga paham kalo nanti ibu nya mesti foto ootd dulu kalau kemana-mana hehehe.



Scarf | Unbranded
Top | Cotton Ink
Jeans | Cotton Ink
Wedges | Betina

Alhamdulillah pergi sama Zayd kali ini berjalan dengan lancarrrrr tanpa hambatan (mudah-mudahan seterusnya ya nak! :*). Tapi keesokan harinya, Zayd jadi gak bisa jauh dari ibu, padahal ibu harus ke kantor.. Kayaknya dia udah kenal deh wajah dan "bau" ibunya.. huhuhu maaf anakku sayaang :(

December 2, 2016

Pastel Look

Pastel Look

Pastel Look

Pastel Look

Im back with #Style post! Rasanya udah lama banget gak ootd-an pascamelahirkan. Okay, kali ini aku pilih warna pastel karena rasanya udah lama banget gak pastel-pastelan. Kali ini aku pakai outer dari Kaffah apparel yang memang koleksinya mostly warna pastel hihi. Outer dusty pink ini aku padukan dengan warna abu-abu untuk inner nya dan jilbab yang memiliki warna senada dengan outer dan innerku. Kenapa dipilih warna yang berbeda (tidak pink dari atas sampai bawah)? Karena menghindari kesan pucat. Sentuhan warna abu-abu dan hijau di jilbab jadi "penyegar dan pemais" di penampilan ku kali ini.

PS: Inner ku ini inner khusus untuk ibu menyusui lho.

Scarf | Kaffah Apparel
Inner | Just Mom Shop (Instagram)
Outer | Kaffah Apparel

November 30, 2016

Flu

puput utami flu

As I mentioned before in the instagram, beberapa hari yang lalu tanpa aling aling aku terkena flu di kantor. Hal pertama yang aku inget langsung adalah anakku, yang berarti kalo aku flu jangan sampai nular dia.

Hari itu aku langsung tambah porsi minum air putih lebih banyak dari biasanya. Tujuannya, ya agar flunya cepet sembuh. Mau langsung minum UC 1000 tapi aku tahan dulu karena takut berpengaruh kepada ASI, walaupun sejujurnya aku belum cari tahu apakah UC 1000 ini aman untuk ibu menyusui atau tidak. Biasanya, ketika dirasa ada gejala mau flu, aku langsung minum segala hal yang berbau vit. C dan perbanyak asupan makanan (buah dan sayuran) serta air putih tanpa mikir ini itu. Tapi ketika hamil dan punya bayi, harus hati-hati. Karena secara alamiah, aku makan dan minum bukan buat aku sendiri lagi saat ini.

Walaupun flu, aku tetap menyusui. Karena menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia Flu dan beberapa penyakit yang lainnya (bisa dibaca di tautan tersebut) tidak menular lewat air susu ibu. Ini nih, yang harus dihighlite, karena masih banyak orang yang gak tau kalau flu itu gak menular lewat asi dan ujug-ujug cari "alternatif" sementara untuk bayinya di saat ibunya flu dan gak boleh menyusui. Akhirnya, pulang kantor aku mampir ke apotek untuk beli "alat perang" agar anakku gak ketularan flu  saat aku deket-deket dia.

Sedih banget waktu sampai rumah dan ngelihat bayi udah tidur tapi gak bisa cium karena flu. As usual gak lama setelah aku sampai rumah, Zayd merengek bangun minta nenen dan langsung lah aku tanpa ragu dan positive thinking memberikan liquid gold secara langsung.

sehari, dua hari, flu udah mulai reda alhamdulillah, eh tiba-tiba anakku bersin dan... keluar ing*s donggg *nangis*. Anakku ketularaaan! Ini sedihnyaa astaghfirullah. Bersalah banget rasanya bikin bayi kita jadi ikutan flu. Bukan apa-apa, gak tega waktu hidungnya ada ing*snya dan dia nangis karena hidungnya mampet. 

Karena aku gak mau anakku sampai bener-bener ketularan, dibuatlah campuran biji pala (yang dihaluskan) dicampur dengan minyak telon dan diusapkan di kening Zayd saat Zayd bobo. Alhamdulillah kondisi sekarang Zayd sudah membaik, udah senyum-senyum seperti biasa. huhuhu anakkuuuu.

***
Setelah curhat di instagram soal flu ini, alhamdulillah ga nyangka dapet respon dari ibu-ibu yang juga punya bayi dan sharing pengalamannya ngatasin flu. Aku tuliskan di sini yaa.. 

Segera minum air lemon dicampur madu dan jahe, pagi dan malam hari. Perbanyak minum air putih, asupan sayur dan buah biar gak lama-lama flunya. - bydinipuspita
Pakai young living (essential oil). Anakku juga baru 3 bulan dan insyaAllah cepat sembuh. - zhaedrous
Bayiku pas flu dikasih ramuan tradisional, bawang merah dibejek-bejek + minyak telon dan dioleskan di kening, dada dan kaki. Baunya gurih aduhai... - tiananda  
Aku waktu batuk/pilek diresepin obat cair silex sama dokter, itu aman buat busui. Buat baby coba pakai transpulmin. Dioles di dada, itu balsem anget-anget gitu. - dita_dy
Sejak aku sering jemur bayiku, badannya lebih kuat gak gampang kena flu, plus dulu aku selalu nebu sampai karena seringnya aku beli alat nebunya sendiri. Tetesin olbas di bajunya kalau dia bobo biar legaan hidungnya. Plus gosok pakai transpulmin. -ralamanda

Alhamdulillaah maksut hati curhat aja di instagram, ternyata dapat advise banyak banget dari kancah perinstagraman hihihi. Bermanfaat banget saran-sarannya buat aku dan semoga bermanfaat juga buat teman-teman yang baca yaa, baik yang punya bayi ataupun yang belum.

Salaam,
Puput Utami

November 27, 2016

Breastpump Silicon Review



Kalau bicara soal Breast pump (bp), bisa dibilang aku salah satu orang yang sampai "khatam" dengan item yang wajib dimiliki ibu-ibu ini. Alat ini juga yang aku butuhkan (selain perlengkapan bayi) ketika keluar dari rumah sakit. Pasalnya, ASI ku alhamdulillah sudah keluar dengan lancarnya, tapi kapasitas lambung bayi masih sedikit. Jadi, kalau Zayd nenen, minumnya pun masih sedikit. Jadi, mau tidak mau, ASI harus dikeluarkan dari PD daripada dibiarkan dan PD bengkak.

Bp pertama yang aku punya adalah bp Pigeon Pro Electric. Kesan pertama pakai bp adalah sakitt. Tapi ada beberapa ibu-ibu yang lain merasakan apa-apa ketika pertama memakai bp. Pigeon Pro Electric ini yang membantu aku di 1,5 bulan pertama menyetok ASIP untuk persiapan ketika aku kembali beraktivitas ke kantor. Setelah itu, aku ngerasa pakai elektrik kurang maksimal, penasaran dengan bp manual.

Bp manual yang aku taksir sebenarnya Medela Harmony. Tapi karena waktu itu aku masih dalam masa "pantang"dan belum boleh keluar rumah, jadilah aku browsing di online shop. Hasilnya... Sould Out dimana-mana. Emang legend banget nih kayaknya si Medela Harmony. Cari yang lain, naksir sama bpmanual dari Avent, tapi gak tau kenapa gak napsu beli a.k.a harganya lumayan juga buat manual bp. hahaha. Hasil browsing review bp avent ini juga ternyata juga  paling oke kasih nilai 80. Akhirnya kubeli Unimom Mezzo Manual Breastpump untuk bp manual pertama ku. Konon, bp ini dari Korea Selatan dan hasil perpaduan teknologi bp manual avent dan pigeon. Kulihat reviewnya di beberapa online shop juga oke dan dari toolsnya juga lengkap. Ada penutup corong, ada tatakan, even perintilannya banyak, buatku tak masalah. Langsung deh cussss.

Kalau kata orang-orang pake bp manual capek kan ya? alhamdulillah aku lebih prefer pake manual I don't know why dan gak capek dan lumayan bisa ngosongin pd. Tapi, ops! ada kendala baru. Ternyata ketika salah satu pd dipompa/ disusuin sama bayi, di pd yang satu lagi asi nya juga ikutan keluarrr. Apalagi kalau LDR, huhu sayang banget kan ya kalau terserap di breast pad begitu saja. Akhirnya munculah ide pakai milk saver hahaha. And at the end aku ngerasa kalau pumping pakai satu corong bakal makan waktu lebih lama, aku prefer pakai double pump. Lebih efisien dari segi waktu hehehe. Kalau yang ini aku pakai Malish.

***

Yang menjadi momok pemakaian bp adalah, nyucinya itu lhooo buibu.  Sehingga mau ga mau cuci-steril-pakai-cuci-steril-pakai adalah kegiatan aku sehari-hari demi mengASIhi anakku. Sampai akhirnya aku dikirimi bp silicon dari MOOIMOM. Tadinya aku lebih prefer bp ini disebut milk saver sih, karena menurutku untuk ukuran bp, produk MOOIMOM ini kurang ribet dan perintilannya nyaris gak ada. lol

Kemudian, aku coba bp MOOIMOM ini saat aku pumping elektrik di salah satu pd, yang mana kondisi pd ku dua-duanya saat itu dalam keadaan penuh (jam pumping tengah malam). 10 menit berlalu, pd yang aku pumping pakai bp elektrik masih menunjukkan 60 ml sedangkan yang pd yang aku pakaikan bp MOOIMOM sudah penuh ajaa, malah kondisinya hampir mau tumpah saking kepenuhan. (Fyi, bp ini hanya berkapasitas 90 ml). Amazinggg

Uji coba kedua dilakukan juga di malam hari, dengan kondisi pd dua-duanya ga terlalu penuh. Pd kiri pakai bp MOOIMOM, pd kanan pakai bp manual. Hasilnya, yang pakai bp MOOIMOM hanya dapat 20-30ml, yang pakai manual sekitar 50-60ml. Akan lebih banyak lagi ASI yang keluar kalau kita berhasil LDR berkali-kali. Well, kesimpulan sementara ku, daya hisap bp MOOIMOM ini tergantung tingkat kepenuhan pd kita.

Cara pakainya gampang banget. Karena bp ini berbahan silicon, jadi ketika mau pakai, cukup tekan bagian badan bp ini, kemudian ditempelin deh ke pd kita. Kalau udah nempel, gak perlu dipegang  lagi dan ASI akan keluar begitu saja. Cara mencucinya gamfang banget! Karena gak ada perintilannya, jd cukup dicuci begitu saja dan masukin deh ke alat steril. Di bawa kemana-mana juga gak ribet, karena kalau bawa bp ini kayak gak nambah beban di dalam tas gitu loh. hehe. Untuk score, bp MOOIMOM ini aku kasih nilai 90 dari 100. Recommended? yes! Harganya pun murah meriah loh ibuibuu.

Kalau ibu-ibu bp favoritnya apa? share di kolom komen di bawah yuuk

November 23, 2016

ZAYD 3 MO


Dear Zayd,

Selamat ulang bulan yang ke-3 anak Ibuuuu. Alhamdulillah wa syukurillah waktu cepet banget berlalunya. hihi. Harusnya ulang bulan nya tanggal 16 kemarin, tapi karena ibu ngerjain post ini sambil nyuri-nyuri waktu disela Zayd bobo dan ibu kerja, baru bisa keposting hari ini. Semoga di usia ke 3 bulan ini anak ibu makin sehat, makin kuat, makin pinter, tambah gede, tambah soleh, tambah bageur, tambah pinter, tambah yang baik-baik pokoknya. aamiin

***
Suka gak nyangka dan berkaca-kaca tiap lihat gallery foto di handphone dan scroll foto sampai ke atas-atas. Dari waktu tunangan sama abang, kemudian menikah, hamil, sampai akhirnya ada Zayd, kemudian lihat foto-foto Zayd new born, Zayd 1 bulan, Zayd 2 bulan, sampai sekarang Zayd 3 bulan 7 hari rasanya masyaAllah banget. Alhamdulillah gak berhenti bersyukur. 

Sebelum punya bayi sendiri, aku termasuk orang yang suka sama anak kecil. Suka gemesss banget lihatnya. Tapi biasanya kalau udah pegang anak kecil gak mau lama-lama karena pegel dan gak betah haha. Akhirnya aku kasih lagi ke ibu nya. Tapi ketika punya anak sendiri, rasa pegel, gak betah, sakit, kesel, capek, seketika hilang begitu aja. Apalagi kita bisa lihat perkembangannya yang adaaa aja tiap hari. Suka lupa waktu kadang kalau lihat anak lagi tidur puless. Bau acem nya sukses bikin nagih. Hihihi. Bener kata ibu-ibu di path yang suka cium bau mulut anak bayi nya yang baru bangun tidur, nagihh.

***

Abang Zayd sayang,

Waktu ibu tinggal tadi, Zayd baru bangun tidur setelah nen. Waktu ibu mau bangun dari posisi tidur, Zayd nya melek lagi dan nangis, huks. Terus, ibu gendong bentar dan dikasih ke mbak buat jagain Zayd. While Zayd lagi ganti popok, ibu berangkat ke kantor deh. huhuhu sedihhhh, ga tega, rasanya pengen seharian sama Zayd.  Maaf ya Zayd jadi ga sama ibu setengah hari.  InsyaAllah kita ketemu lagi ya nanti sore nak, pas ibu pulang kantor. Ibu juga berterima kasih sama Zayd karena Zayd menjadi salah satu alasan ibu untuk selalu semangat beraktivitas setiap hari. I love you to the moon and back. Ibu sayaang banget sama Zayd :*.

November 15, 2016

Nursing Stuff


Sebelumnya, aku pikir memberikan ASI eksklusif sangat mudah. Nyatanya, tidak sesederhana yang dibayangkan ya. Apalagi bagi para ibu yang berjuang memberikan ASI eksklusif at least di 6 bulan pertama di kehidupan bayinya. Bisa dibilang, menyusui itu susah-susah gampang, gampang-gampang susah walaupun sebenarnya tergantung bagaimana kita meyikapinya sih ya. Aku sendiri, awalnya merasa menyusui itu hal yang melelahkan sampai akhirnya seiring berjalannya waktu aku mendapatkan momen menyusui yang bahagianyaaa ga bisa diungkapkan dengan kata-kata! priceless. Walaupun harus berdarah-darah, baper-baperan, stress-stressan, tetapi ketika lihat bayi kita sehat dan ceria rasanya puas banget. hihihi Alhamdulillahh

Anyway, seperti yang sudah aku tulis dipost sebelumnya kalau aku sama sekali buta dengan ilmu menyusui, akhirnya sambil menjalani proses menyusui, aku juga baca-baca berbagai sumber soal menyusui dari situs resmi idai, forum, komunitas pendukung ASI, pengalaman ibu-ibu pejuang ASI di instagram dan sebagainya. Dan dari browsing-browsing itu lah aku jadi tahu hal-hal apa saja yang aku butuhkan agar proses menyusui menjadi lancar. Ibu nyaman, anak kenyang! Lalu apa saja hal-hal tersebut.. check this out!

***

1. Nursing Bra

Nursing bra ini ngebantu banget untuk memudahkan kita saat menyusui. Karena bra ini didesign agar bayi mudah mengakses PD ibu saat hendak menyusui, dan ibu gak perlu repot melepas bra nya. Di trimester ke 2 kehamilan, aku dihadiahi beberapa nursing bra oleh tanteku. Jenisnya bukaan depan dan bukaan atas. Dan bra ini kepake banget bangetan waktu pertama kali menyusui Zayd.

Seiring berjalannya waktu, aku direkomendasikan oleh temanku nursing bra yang ga perlu dibuka akses PD nya. Nursing bra ini beberapa kali aku sempet pandang-pandangi di salah satu situs e-commerce loh haha. Ternyata bener, nursing bra yang ku taksir itu yang direkomendasikan temenku ini. Kebetulan aku pakai merk MOOI MOM dan alhamdulillah cocok. Materialnya lembut, loh!

2. Breast Pad



Aku sempat uring-uringan melihat ASIku yang sering rembes membasahi bra dan bajuku. Setelah sempet googling dan browsing di IG ternyata ada solusinya. Pakai pembalut ASI atau bahasa kerennya Breast Pad. Jadi ASI yang keluar langsung diserap oleh si Breast Pad ini.
  • Disposable Breast Pad: Disposable BP ini sifatnya sekali pakai. Sampai saat ini aku pakai merk Pigeon yang isinya 36 dan 66 pieces per box. So far aku cocok sama merk tersebut dan merk Mama Pad. Actually aku gak yang terlalu ambisius harus pakai merk tertentu sih. Jadi merk apa aja asal nyaman aku pakai yaudah aku beli aja. Kalau dari segi kelengketan, menurutku lebih lengket Mama Pad daripada Pigeon. Tapi kelemahannya, kalau Mama Pad bentuknya jadi agak berantakan kalau ASI yang diserap sangat banyak. Kalau Pigeon, oke laah.
  • Washable Breast Pad : Sifatnya bisa cuci kering pakai. Lebih hemat. Tapi kalau aku kurang cocok sama BP jenis ini. Selain karena ga ada perekatnya, kalau ASI yang diserap banyak jadi suka tercium aroma susu basi. Dan Zayd ga suka kalau aku pakai yang Washable Pad ini. Mungkin karena ada aroma aroma yang ga enak itu ya.. Jadi tiap mau nenen dia selalu memberikan gelagat males deket-deket PD dan kayak mau muntah gitu dia jadinya. Kelemahannya, kalau mau mencuci harus bener bener bersihh.. kalau engga, aroma susu nya masih nempel.
3. Nipple Shield

Selain rembes, momok bagi ibu menyusui di awal pascamelahirkan adalah..puting lecet nan berdarah. Saking ga tahannya, aku beli Nipple Shield ini dengan tujuan agar ketika bayi minum susu, ga langsung nempel di nipple nya yang sakitnya aduhai. Tapiiiii... gak kepake. Terus mikirnya ribet gitu loh. Masa tiap mau menyusui ribet sama mau pakai Nipple Shield? hayaah.

Setelah konsultasi sana sini, obatnya puting lecet dan berdarah adalah ASI itu sendiri, hisapan bayi (latch on yang benar), madu, minyak kelapa dan salep khusus nipple lecet. Dari semua saran itu aku coba semuanya kecuali pakai nipple cream. Alhamdulillah setelah latch on udah bener, pakai madu dan minyak kelapa, menyusui jadi lancar jayaa.. sakit ya pasti, tapi dinikmati aja hehe. Bener ga buibu?

4. Milk Saver


Nah, ini yang the best bangettt! Milk Saver dari Milkies. Kalau kita menyusui pastinya cuma di satu sisi saja kan? nah, ternyata di payudara yang lagi nganggur gak disusuin ini ASInya juga ikut keluar. Sayang banget kan kalau keserap breast pad. Akhirnya aku beli ini dan aku pakai either tiap menyusui PD yang satu lagi atau sedang pumping. Hasilnya subhanallahh!!! di PD yang gak lagi disusui/dipumping itu, aku pernah dapat sampai 60 ml. Lumayan bangett buat nambah-nambahin stock ASIP. hihi

5. Nursing Cover

Nursing cover ini kain penutup yang dipakai jika menyusui di tempat umum nan terbuka. Jadi solusi kalau di tempat umum gak ada nursing room. Must have item yang gak boleh ketinggalan. Yaa.. kalau ketinggalan, nursing cover/ apron menyusui ini bisa diganti dengan jilbab, kemeja, atau kain-kain yang lain. Aku pakai nursing cover dari Obayiku. Tapi bahannya kurang adem menurutku, karena tiap dipakai, Zayd suka keringetan gitu even di tempat ber-AC. Oiya, sebenarnya aku sendiri agak ribet gitu loh kalau pakai nursing cover, gak bisa leluasa menyusui Zayd. Tapi apa boleh buat kalau di tempat darurat huhu.

6. Handsfree Bra

Handsfree bra dan korset pasca melahirkan

Kalau handsfree bra ini ga wajib punya. Karena ini kepake nya kalau lagi pumping pakai double breastpump (baik elektrik mapun elektrik dan manual) dan mau ngerjain hal lain di waktu yang sama. Jadi kita gak perlu pegang-pegang breastpumpnya. Dari beberapa handsfree bra, aku pakai merk MOOI MOM kenapa? selain affordable diantara merk-merk yang lain, handsfree bra yang aku punya ini punya featured keren yang dimiliki merk-merk lain loh. Suatu paduan yang lengkap kan? harga minimal dengan kualitas maksimal hehehe.

Terakhir, mungkin ini gak ada pengaruhnya ya sama menyusui. Tapi aku hanya ingin menyarankan kepada teman-teman yang akan, sedang, telah (?) hamil. Pascamelahirkan wajib hukumnya memakai korset, stagen, gurita atau apalah itu namanya. Fungsinya membantu mengembalikan bentuk rahim kita. Fyi yaa buibu, sehari setelah melahirkan, aku shock lihat perutku di kaca kamar mandi rumah sakit kok kayak masih hamil 5 bulan *mau nangis* haha lebay tapi beneran shock loh aku. Pas Spog ku visit, beliau menyarankan untuk pakai stagen even aku melahirkan lewat jalur cesar. Begitu juga dengan orang tuaku yang selalu ingetin untuk pakai stagen, dimanapun, kapanpun huehehe

40 hari kemudian, (aku pakai stagen selama 40 hari, dibuka cuma pas mau ke kamar mandi, abis itu dipasang lagi) alhamdulillahhh bentuk perutku hampir seperti semula... Coba aku gak dengerin kata-kata orang tua dan dokter.. bye bye deh perut sebelum hamil!

***
Nah, itu dia hal-hal basic yang aku pakai selama dalam masa meyusui. Semoga bermanfaat yaa! Oiya, buat teman-teman ibu-ibu di sini yang mau belanja keperluan maternity seperti nursing bra, handsfree bra, korset dan sebagainya, silahkan pakai kode promo PUTAMI15 untuk potongan 15% tiap pembelanjaan di webstore MOOI MOM yaa. Berlaku dari hari ini hingga tanggal 18 November 2016 doang. Jadi, buruan kalau mau belanja perintilan menyusui di sana hihihi.


Love,
Puput 

November 7, 2016

Baby Blues

#CeritaMaternityLeavesnyaPuput

Zayd - 1,5 months old

Long time no poosssst! Alhamdulillah saat ini sudah kembali ke rutinitas sebelumnya yaitu pergi ke kantor. Cuma bedanya, sekarang udah punya baby di rumah dan jobdesc di kantor juga nambah, yaitu pumping! hehe. Pasti buibu di sini yang punya bayi dan masih menyusui mengalami hal yang sama bukaan?

Okay kali ini aku mau cerita tentang syndrome Baby Blues yang menjadi most common question kepada aku pasca melahirkan. Apa sih Baby Blues itu?

"Baby Blues syndrome atau sering disebut Postpartum Distress Syndrome adalah gangguan psikologis berupa sedih, cemas dan emosi meningkat yang dialami sekitar 50- 80% wanita setelah melahirkan khususnya bayi pertama."

Ngeri ya kalau baca di beberapa artikel, beberapa ibu yang baru melahirkan (ibu baru khususnya) jadi ga waras karena punya bayi. Bukan, bukan karena si ibu tidak siap punya bayi, tapi lebih ke shock karena adanya perubahan kehidupan yang cukup drastis dari yang tadinya berdua doang sama suami, bisa haha haha hihi hihi, bisa ke sana ke mari, mau ngapain aja suka suka sendiri, bisa tidur sepanjang hari begitu punya bayi harus sigap 24 jam, harus menyusui, mau ngapain aja suka susah (bahkan ke kamar mandi juga susah) karena ada bayi, belum lagi rasa sakit yang menyelimuti pascamelahirkan, harus dengerin "omongan" orang-orang sekitar, dan seterusnya.

Kaget?
Kalau aku 50:50

Setelah melahirkan (situasi masih di rumah sakit) adalah masa-masa yang cukup melelahkan. Pasalnya, pascaoperasi badan masih terkulai lemah sambil menunggu reaksi obat bius berkurang dan menghilang. Diajak ngobrol orang lain antara nyambung dan gak nyambung, menggigil (ini yang paling ga enak) dan berkeringat di waktu yang bersamaan tanpa  bisa berbuat apa-apa. Posisi tidur tidak boleh berubah, kepala boleh bergerak ke kanan dankiri tapi posisinya tiduran, ga boleh banyak gerak dan tentu saja belum boleh duduk. Tapi atas saran dokter, aku berusaha untuk mempercepat hilangnya pengaruh obat bius dengan terus berusaha menggerak-gerakkan kaki. Alhamdulillah sekitar jam 10 malam di hari yang sama, kakiku sudah bisa aku gerakkan sendiri. Dan di waktu yang bersamaan, Z masuk ke kamar rawat bersama aku. Baby blues? belum

Alhamdulillah, ASIku sudah keluar di hari pertama pasca operasi tersebut. Bahkan sebelum melahirkan pun ASIku sudah sedikit keluar. Suster yang waktu itu membawa Z ke kamarku bilang kalau Z harus disusui maksimal 3 jam sekali. Karena ASIku udah keluar, aku semangat banget nih mau susuin Z setiap 3 jam sekali walaupun harus menyusui sambil tidur karena aku belum boleh banyak gerak. Tapi ternyata, Zayd tidur terus... susah banget bangunin dia untuk minum susu. Padahal udah dikitikin, dibuka bedongnya, diapa-apain lah pokoknya, tapi Zayd susaaah bener dibangunin untuk minum susu. Sampai akhirnya PD ku berasa agak keras kalau dipegang.

Tiba-tiba dokter laktasi (wanita) visit ke kamarku dan ditanya apakah ASI sudah keluar atau belum. Aku sampaikan kondisi anakku yang susah banget dibangunin. Tiba-tiba dokter laktasi tersebut mendaratkan tangannya di PD ku yang keras dan dipencet dong!. Sakit bangettttt waktu si dokter memencet PDku yang keras itu. Dipegang aja sakit, ini dipencet!! sebel banget huhuhuhuhu. Sambil agak ngomel "ibu gimana sih PD nya sampai bengkak gini. Bayi ga mau minum bu kalau PD nya bengkak." dan sebagainya-dan sebagainya. Intinya, PD yang bengkak harus segera dikeluarkan ASInya. Bisa diminumkan ke bayi atau dipompa. Tapi karena Zayd susah bener buka mulut buat minum, mau ga mau harus dipompa.

Gak terbayang sebelumnya kalau aku harus mompa PD. Aku pikir aku gak akan pernah memerlukan bantuan alat pompa tersebut karena insyaAllah anakku minumnya pinter. Tapi ternyata...gak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, aku pernah menemani tanteku yang baru lahir dan mompa PD karena bayi nya masuk inkubator. Selama menemani tanteku itu, tanteku seperti kesakitan waktu mompa..  Itulah kenapa aku ga mauu pakai pompa.

Tapi salahku juga sih ga aware soal PD keras dan bengkak gitu dari awal. Konon PD bengkak pasca melahirkan  adalah karena ASI yang sudah penuh di PD dan belum dikeluarkan. Dan benar adanya, awal-awal pascamelahirkan itu kan si baby belum banyak minum karena lambungnya masih kecil. Cuma muat 5-10 ml susu paling banyak. Sesaat dokter laktasi akan keluar kamar ku, beliau bilang "pokoknya ya bu, jangan mau kalau disuruh dikasih sufor". Ok sip, dok!

Jadi kesimpulan dari drama PD di"colek" sama dokter laktasi ini adalah : Cari informasi sedini mungkin tentang laktasi kalau kamu mau memberikan ASI eksklusif kepada bayi kamu nanti. Bener sih, bisa belajar seiring berjalannya waktu. Tapi tetap, kalau tau lebih dulu jauh lebih baik karena kamu bakal siap. Jadi trial errornya bisa diminimalisir saat bayi sudah ada di depan kamu.

***

Drama menyusui dimulai. Sampai rumah, ternyata Zayd masih harus dibangunkan dengan susah payah agar mau minum. Sampai-sampai PD ku bengkak lagi dan ga nyaman banget, bikin pusing dan pening. Nanya sama mama-mama enaknya diapain, kata beliau-beliau ya ditahan aja.. emang sakit.. Tapi aku gak puas dengan jawaban mama-mama itu.. huhuhu masa sakit harus ditahan. Aku gak mau kalau nanti PD bengkak ini berubah menjadi masitis.

Mastitis adalah peradangan payudara biasanya disebabkan oleh infeksi. Hal ini dapat terjadi pada setiap wanita, meskipun mastitis yang paling umum terjadi dalam 6 bulan pertama menyusui. Mastitis dapat membuat Ibu merasa sangat lelah dan sakit.

Pengeeen rasanya ngacir beli breastpump di toko baby deket rumah. Tapi ingat kalau kondisi belum pulih benar, punya bayi yang harus dijaga 24h. Yang ada, kalau keliatan orang rumah pakai baju rapi dan ngacir keluar rumah, bisa diomelin hehe.

Selama breastpump belum dibeli, PD bengkak gaenak banget. Sampe males mandi karena kalau kena air sakitt banget. Sedangkan Zayd enak banget boboknya, susah dibangunin. Kalaupun minum ya sedikit. Selain itu, saking bengkaknya, ASI merembes alhasil baju jadi basah terus. Aku pernah sampai menggigil karena begitu bangun tidur, bajuku basah. Dan itu rasanya awut-awutan. Udah jahitan masih sedikit terasa sakit, jadwal tidur jadi berantakan, asi rembes terus, keseel rasanya. Tapi kalau dipikir lagi, aku kesel sama siapa? gak ada. Kesel aja.. sampai aku pernah berfikir untuk mencari obat biar ASI ku stop atau berkurang biar ga rembes. Belum lagi, dengerin kata kata dari orang luar yang ga boleh ini itu, ibu baru lahiran harus begini begitu, belum lagi dijejelin dengan mitos-mitos yang entahlah dari mana asalnya dan sebagainya. Makin stres lah aku.

Untungnya, aku masih mau momong bayiku.

Alhamdulillah setelah breastpump mendarat cantik di rumah (makasih banyak suami sayang!), pelan-pelan PD yang bengkak sedikit demi sedikit mengempis dan akupun bisa bernafas lega.

Tapi gak sampai di situ. Putingku berdarah, lecet, semakin bikin aku takut menyusui. Rasanya baal, tapi alhamdulillah masih waras. Karena konon puting lecet obatnya adalah bayi nya sendiri dan belajar cara latch on yang baik biar putingnya gak luka atau sakit.

***

Another drama perASIan

Saat itu aku berniat untuk stock ASIP untuk Zayd kalau aku sudah kembali ke kantor lagi. Tapi sayangnya masih kurang dukungan orang-orang sekitar.

"Kok dikeluarin terus sih ASInya? Anaknya mau dikasih susu sisa?"
"Tuh anaknya ga mau nyusu, karena ga keluar ASInya. Dipompa terus sih"
"Ibu menyusui harus makan banyak. Makanya ibu menyusui itu gemuk-gemuk."
"Kalau saya dulu gak pernah lecet, soalnya gak meyusui"

Statement tersebut bikin aku pengen nyerah dan ngasi bayiku sufor saja. Aku jadi makin stres karena anakku nangis tiap dikasih ASI di saat PD ku kempes. Aku terus membatin, "apa niatku untuk menyetok ASIP ini salah? ASIku beneran abis kah setelah dipompa? Tuh kan Zayd nangis, ASIku habis.. huhuhuhu" dan sebagai-sebagainya. Sampai aku merasa jadi ibu yang gagal karena gak bisa nyetok ASIP dan Zayd nangis terus kalau aku kasih di PD yang agak kempes. Tambah stres lagi ketika buka instagram dan buka hashtag #ASIP dan #PejuangASI. Di sana banyak foto ibu-ibu yang berhasil nyetok ASIP sampai berkulkas-kulkas. Sedangkan aku? boro-boro...rasanya ingin menghapus aplikasi IG dari handphone.

Memang the power of support dari keluarga, khususnya suami itu efeknya luar biasa. Apalagi suami yang tetap support walaupun yang lain gak percaya kalau aku bisa kasih ASI dan nyetok ASIP. Gak mesti support yang gimana-gimana sih. Buatku, keluh kesahku didengerin aja sudah jadi amunisi semangat.  Sampai akhirnya aku berhasil merubah mindset kalau ASIku cukup untuk Zayd, jaga mood supaya selalu positive thinking dan happy, bisa membuat bayiku latch on dengan baik, menemukan posisi ternyaman menyusui tanpa harus gendong bayi, alhamdulillah dari situ aku pelan-pelan bisa menikmati proses meyusui. Rasanya? Indaaaaaaaahhhhhh banget.. alhamdulillahh. Liat Zayd minumnya lancar dan aku gak kesakitan rasanya bahagiaaa.. masyaAllah :')) Semoga lulus S1 aamiin.



Next post : Peralatan apa saja sih yang aku pakai selama masa-masa menyusui?

October 20, 2016

The Phenomenal Printed Scarf


Kaffah Limited Scarf

Kaffah Apparel

Kaffah Limited Scarf

OUTFIT | Limited scarf by Kaffah | inner ninja by Kaffah | outer by Kaffah Apparel

Udah tau dong pertengahan tahun ini, dunia perhijabers-an *eceile* sedang dilanda demam printed scarf?! "Demam" printed scarf ini sepertinya dimulai dari koleksi seashore nya Ria Miranda (RM) beberapa waktu lalu. RM mengeluarkan beberapa printed scarf yang sangat fenomenal dan sold dimana-mana. Kayaknya sebelum koleksi seashore nya, RM juga sudah mengeluarkan printed scarf ya. Tapi baru pertengahan tahun ini jadi happening banget. Dan based on pengamatanku jadi banyak brand yang mengeluarkan printed scarf walaupun aku tahu jenis printed scarf ini sudah ada dari tahun tahun tahun sebelumnya.

Good news nya, karena semakin lama semakin banyak brand yang mengeluarkan printed scarf, semakin banyak juga pilihan motif, bahan dan variasi harga dari printed scarf yang beredar ini. Maklum, walaupun RM printed scarfnya cantik dan bahannya juga bagus, tapi mikir-mikir juga mau belinya. Mayan bokk buat beli stok diapersnya Zayd hahah. Lagipula stocknya cepet habis, jadi ga kebagian mulu deh kalau mau beli hihihi. :p

Bolak balik browsing di instagram, banyak benerr yang pakai printed scarf. Lagi-lagi karena korban iklan, jadilah pengen punya satuuu aja dan kebetulan naksir sama limited printed scarfnya kaffah apparel yang ada tulisan "I'm a mom"nya. Merasa terpanggil gitu kan ya sebagai ibu baru untuk memiliki scarf ini hehe. Harganya? belum dibuka sih waktu itu sama Kaffah, karena emang masih dalam produksi dan belum dijual. Yang kulihat di dunia maya itu baru teaser nya aja.

Pucuk dicita ulam pun tiba. Dilalah ownernya Kaffah memberikan limited scarf ini secara cuma-cumaa! Alhamdulillahh. Ada aja rezekinya orang sabar :p Waktu scarf ini sampai rumah, langsung jatuh cintee.. bahannya enak (bisa dibentuk lancip di bagian atasnya) dan scarfnya cantik persis seperti di foto teasernya. Memang ada benarnya ya pepatah "ada harga ada rupa". Meskipun begitu kita juga harus cermat kalau mau beli barang via online. Kadang ada loh harganya  tinggi, tapi kualitas bahannya sama seperti barang yang harganya lebih murah. Kalau lagi kayak gitu, kecewa bangettt. Tapi giliran dapet harga dan kualitas barangnya setara, rasanya puasss banget. worth! Apalagi harga minimal, kualitas maksimal. Prinsip ekonomi banget ya bokk! haha

Jadi gimana buibu, sudah punya berapa koleksi printed scarf? dari brand apa aja? share di kolom komentar di bawah yaaa





October 5, 2016

Menyusui, Pakai Baju Seperti Apa ya?

#KisahMaternityLeavenyaPuput


Menjelang hari-hari kelahiran, aku mendapat banyak sekali petuah dan advice baik dari para orang tua maupun teman-teman yang berpengalaman (sudah pernah melahirkan). Kalau dari para orang tua mah gak usah ditanya ya.. banyak banget nasihatnya. Sedangkan kalau dari teman-teman yang sudah pernah melahirkan lebih ke yang nyantai aja tapi praktikal. Salah satu nasihat yang nempel di kepala aku adalah, banyakin stok baju bukaan depan agar tidak repot saat menyusui. Nasihat ini juga aku dengar dari mamaku sebelum aku melahirkan.

Berangkat dari nasihat-nasihat tersebut, mulailah aku hunting baju bukaan depan. Alhamdulillah terkumpul 3-4 items plus daster bukaan depan. Nah, ketika sudah melahirkan dan hendak menyusui untuk pertama kalinya, ternyata..TOENG! beberapa baju bukaan depan yang aku kumpulin ternyata susah dipakai untuk menyusui karena bukaan (kancing) depannya kecil sehingga Zayd agak kesusahan mengakses ASI. Jadi kesimpulannya, gak sembarang pakaian dengan bukaan depan yang bisa dipakai oleh ibu menyusui yang sedang menyusui langsung. Atau solusi lain adalah baju khusus  menyusui. Tapi aku liat liat IG ibu-ibu yang punya bayi ASI, kenapa mereka nyantai aja ya pake baju kaos tanpa ada kancing/ resleting atau bukaan buat menyusui? hmm.. canggihh. Emang kalau bepergian ga nyusui ya?

Oh iya, pernah juga aku pakai baju rumah bukaan depan resleting. Walaupun gampang saat hendak menyusui, namun tetap ribet karena harus melipat/melindungi resleting ke dalam kain pakaian agar rel resletingnya tidak terkena Zayd saat menyusui. Kasian kan kalau pipinya kena tempel resleting.


Selain baju rumah dan baju bepergian (so far jalan-jalannya baru ke rumah sakit doang sih heuheu),  Ternyata juga harus ada stok baju bukaan depan untuk dipakai ke acara semi formal lho. Baru-baru ini aku diundang ke pernikahan salah satu teman dan mau gak mau harus bawa Zayd karena... gak tega ninggalinnya, gimana kalau dia kehausan? *mewek* (padahal ada stok asip -_-). Nah, waktu mau nyiapin mau pakai baju apa ke acara pernikahan nanti ternyata baru sadar kalau dress-dress yang aku punya semuanya bukaan belakang. Nah lohhh ??! Eng ing engg... ga mungkin kan maksain pakai  dress terus kalau nanti Zayd tiba-tiba minta susu pas di TKP harus riweuh? Untungnya ada satu baju yang bisa dipakai ke acara pernikahan. Walaupun baju ini sering banget dipake, tapi yasutralah. 

Sepulang dari pernikahan, masih loh kepikiran kalo aku sama sekali ga ada baju bukaan depan kalau kalau ada undangan lagi, hahaha. Sempet kepikiran kenapa aku gak pakai baju model kebaya ya. Aku pikir kalo kebaya kan mostly bukaanya bukaan depan. Hmm.. tapi masalahnya, aku gak punya kebaya yang asik buat dipakai ke acara semi formal seperti acara pernikahan. Setelah itu aku coba browsing baju kebaya dan ternyata koleksi kebaya bisa ditemukan dengan mudah di website Zalora

Di postingan ini aku pakai salah satu blouse bukaan depan dari salah satu clothing line (silahkan lihat instagramku untuk nama clothing line nya). So far pakai baju ini nyaman dan lucu karena panjangnya nanggung. Kalau dipasangkan dengan high heels pasti lebih cantik. Jangankan pakai high heels, dipasangkan dengan sandal jepit juga bagus hahahaha. 

Kalau teman-teman yang menyusui, biasanya pakai baju model seperti apa sih kalau mau bawa baby ke luar rumah?

September 26, 2016

REVIEW : NAKED PRESS JUICERY


Naked Press Juicery

Salaam. Review kali ini jatuh kepada Naked Press Juicery. Kenapa? kemakan iklan sih lebih tepatnya haha. Jadi, karena beberapa kali liat snapchatnya Keenan Pearce, liat di timeline instagram banyak yang minum ini (salah sendiri follow social media darlings yang lingkungannya itu-itu aja), plus karena produk ini bikin ads di instagram (jadi aja iklannya muncul mulu), jadi aja aku coba. Kebetulan ada paket Busui, yasudah capcus dehh. Maka dari itu, ini bukan postingan berbayar yaa manteman. Review asli dari pengalaman sendiri dan aku akan share paket Busui yang aku coba. 

Mungkin teman-teman yang follow instagramku, sempet lihat Instastory yang isinya foto-foto botol Naked Press Juicery (NPJ) dan ada sedikit komen mengenai taste yang mana yang aku suka. Nah, kali ini aku akan menjabarkan yang aku temukan di paket Busui ini ya.

Naked Press Juicery

Paket Busui (iBU menyuSUI) ini terdiri dari 12 menu/botol yang akan dikirim dalam seminggu dan setiap pengiriman akan dikirim 4 botol untuk dikonsumsi selama 2 hari (pengiriman 2 hari sekali). Nah, NPJ ini juga memberikan aturan minum untuk setiap harinya, yaitu snack time 1 - dikonsumsi pagi menjelang siang dan snack time 2 - dikonsumsi sore menjelang malam. 

Menurut info yang aku dapat dari akun LINE NPJ ini, beberapa customer setelah mengonsumsi ini ASI nya jadi lebih banyak dan lebih kental. Bayi juga tidurnya lebih lelap sehingga si ibu juga bisa mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Note : Saat aku mengonsumsi paket Busui ini, di hari kedua aku juga mengonsumsi susu kambing dan jamu :D

Naked Press Juicery

Hari pertama aku minum beet shot di snack time 1 dan silk di snack time 2. Pertama minum beet shot ini aku cium aromanya dan aromanya itu.. tumbuh-tumbuhan banget aakk! don't like! aku suka sayur-sayuran tapi belum pernah minum jus sayur-sayuran dan waktu cium aroma minuman ini langsung kebayang rasanya iyuh benerrr. Tapi, masa mau nyerah di hari pertama dan di sesi pertama pula? demi air susu yang lebih banyak dan lebih kental untuk anakku, ku tenggakkanlah beet shot ini. Untungnya botol pertama bertakaran kecil, jadi aman. Alhamdulillah rasanya emang berasa tumbuh-tumbuhan umbi-umbian gitu deh, tapi tetep aku gak suka. Mungkin ga suka karena belum terbiasa? hmm.. bisa jadi.

Snack time kedua, aku minum botol bertuliskan silk. Di botol kedua ini aku lihat ingredientsnya; raw cashew nuts, medjool dates, vanilla, himalayan sea salt, dan filtered water. Feelingku botol kedua ini enak, karena ada kurma nya dan ada vanilla nya. Tanpa mencium aromanya terlebih dahulu, aku langsung minum botol kedua ini. Rasanya? lebih enak dari yang pertamaa.. alhamdulillah. Langsung lah sekali habis botol 330 ml itu aku minum hehe.

Hari pertama minum NPJ ini, bener aja loh.. Zayd bobo nya nyenyak banget. Paling bangun 2 kali di malam hari buat ganti popok dan minum asi abis itu anteng bangetttt. Pas bangun tidur juga anaknya ga cranky nangis. Alhamdulillahh.. jadi semangat minum NPJ lagi di hari kedua.

***

Berlanjut ke hari kedua sampai hari keenam. Setiap mendapat botol yang isinya sayur-sayuran, aku pasti agak mengernyitkan dahi dan berulang kali baca sayur-sayuran apa yang terkandung dalam setiap botolnya. Ya itulah, karena aku gak terbiasa makan jus sayuran.

Hari kedua botol pertama adalah green grenade, menurutku rasa timun dan parsley nya kuat banget. Aku ragu-ragu minumnya, tapi karena dorongan abang yang mengharuskan aku minum jus itu (karena udah dibeli juga sih :p) dan biar asi jadi lebih banyak, bismillah langsung diminum deh. Sumpah aku lebay banget kayak mau minum jamu pahit. Padahal mah NPJ ini seger, gak pahit haha. Botol kedua di hari kedua, endless summer. Aku paling gak mau kalo disuruh minum jus wortel (bahan bahannya : wortel, apel dan jahe). Tapi karena kulihat ada campuran apelnya, pikirku semoga rasa apelnya lebih dominan haha, yaudah diminum. Ternyata rasa wortelnya yang dominan dilidahku. Walaupun begitu, endless summer ini enak.

***

Overall, dari 12 botol yang dikirim aku paling suka Silk, Jade, Sweet Green, Amber dan Lean Green. Dan yang paling berkesan adalah botol Lemon Shot. Takarannya botol kecil (seperti gambar botol kecil di bawah ini) tapi pas diminum.. jegerrrr! Kupikir rasanya asem-asem seperti air lemon yang biasa aku konsumsi, tapi ternyata... ada jahenya. Jadi aja agak hangat dan agak tajam. Minumnya kaget, tapi lumayanlah hahaha

Yang aku suka dari NPJ ini sih kombinasi sayur-sayurannya dan bisa loh bikin rasanya segerr. Kalau rasa enak, tergantung selera ya. Tapi yang paling bikin happy sih kalo aku ya rasa-rasa NPJ yang aku sebutin di atas.

Oiya, botol Silk, Jade, Amber ini masuk ke menu "Nut Milks" kalau di NPJ (untuk menu, lihat website). Rasanya enaak dan bikin happy beneran. Daaan.. bagaimana dengan khasiatnya setelah meminum paket Busui dari Naked Press Juicery? Apakah kualitas asi jadi lebih bagus? Jawabannya adalah.. iya! Ini aku rasain di hari pertama aku mengonsumsi NPJ. Mungkin karena pengaruh suasana hati yang happy juga, tapi yang pasti Zayd bobonya lebih nyenyak di malam hari dengan durasi yang cukup lama. (Biasanya tiap sejam bangun dan Ayah Ibunya beneran begadang haha).

Naked Press Juicery

Naked Press Juicery
Lemon Shot - Halal

NPJ paket Busui ini bisa jadi salah satu alternatif ASI Booster buat ibu-ibu yang menyusui di luar sana. So far, selain minum NPJ ini (cuma seminggu sih :p) aku juga minum Susu Kambing dan Jamu. Alhamdulillah produksi ASI ku cukup untuk Zayd. Tapi masalahnya kalau dipompa kenapa ga banyak ya huhu. Pengennya nyetok dari sebelum cuti habis agar selepas cuti sudah ada stok ASIP buat Zayd. Tapi karena Zayd banyak banget minum ASI nya dan seperti setiap waktu nempel mulu dan minum terus, jadi ga sempet pumping walaupun malam hari. Jadi kepikiran gimana nanti ninggalin Zayd ke kantor kalau gak ada stok ASIP dan jujur ajaa gak tega banget ninggalin bayi kicik yang tiap hari ada aja perkembangannya ini di rumah. Pengennya dibawa aja ke kantor huhuhuhu.  Kemarin aja ditinggal ke rumah sakit bentar, kangennya udah segunung sama si bayii. Tapi so far walaupun sedikit kalau dipompa, aku tetep berusaha nyetok ASIP. Semoga bisa lulus semester 1 ASIX!! Bismillah semangatttttttttt.


Oiya, sebelum mengakhiri tulisan kali ini, aku baru tahu maksud dari Naked Press Juicery ini. hahaha. Kenapa Naked? karena minuman ini benar-benar minuman yang tidak dicampur apapun dan benar-benar berasal dari bahan-bahan alami (sayur, buah, susu, dsb) dan bukan perisa. Yang udah tahu.. yaudah gak apa hehehe

Hmm.. jadi penasaran dengan press juice merk lain. Apa ya?


Thank you for reading dan semoga bermanfaat !

Salam,
Puput Utami

September 23, 2016

Make Up Essential - Pixy Two Way Cake Cover Smooth


Dari posting seputar kelahiran Zayd yang bisa dibaca di sini, sekarang kita beralih membicarakan seputar make up essential. Aku ingin share daily make up ku yang menurutku gak gimana-gimana dan suka-suka aku mau pakai apa. Itulah kenapa, kalau nanti teman-teman mendapatkan make up aku yang gak sesuai dengan pakem yang ada, jangan protes yaa.. karena ini adalah make up ala Puput Utami.

Baru-baru ini aku dikirimi paket cantik berisi 5 varian Two Way Cake  (TWC) Cover Smooth dari no 1 sampai no 5, dan beberapa item lain dari Pixy. TWC Cover Smooth ini adalah base make up terbaru dari Pixy yang merupakan paduan bedak 'plus' foundation. Cocok banget buat aku yang minimalis banget tentang ilmu permake-up-an. Apalagi semenjak punya Zayd, jadi gak sempet lagi dandan lama-lama. Semua harus serba kilat dengan timing yang tepat.


Review



Jadi, cerita nya siang itu jadwal kontrol ku ke obgyn pasca operasi caesar tanpa membawa Zayd :D Dengan kecepatan persiapan yang kilat karena ngejar waktu tidurnya Zayd (biasanya kalau mau pergi pasti lama di pilih-pilih baju dan pake make up yang ala kadarnya), aku coba pakai Pixy TWC Cover Smooth yang pink cream. Urutannya, setelah pakai moisturizer, aku langsung pakai Pixy TWC Cover Smooth disusul dengan memakai make up essential lainnya seperti eyeshadow, eyeliner, jepit bulu mata, sedikit blush on, dan diakhiri dengan lighter yang kebetulan juga dari Pixy. Terakhir, pakai Aqua Beauty Protecting Mist agar make up yang aku pakai makin nempel.

Sepulang dari obgyn, aku diberi tahu suamiku kalau wajahku masih terlihat segarr dan gak lusuh seperti terkena matahari. Bener aja, pas ngaca ternyata make up di wajahku masih nempel dan segar.  Perlu diingat yaa teman-teman kalau make up yang aku pakai ini make up natural dan ringan. Kalau kata anak jaman sekarang sih, make up no make up. Jadi bukan make up yang gonjreng banget karena aku coba Pixy TWC Cover Smooth ini untuk aktivitas sehari-hari dan memang cocok untuk dipakai sehari-hari. Dari penggunaan tersebut, aku cukup puas dengan efek yang dihasilkan oleh produk ini.


Ternyata, Pixy Two Way Cake Cover Smooth ini memiliki banyak manfaat bagi wanita Asia khususnya. Diantaranya sebagai berikut :

  • Membuat make up tampak licin, halus dan natural hingga 10 jam karena ada Formula Beauty Locknya. Apalagi jika teman-teman juga memakai Aqua Beauty Protecting Mist yang bisa bikin make up teman-teman makin nempel-pel-pel-pel.
  • Selain itu Pixy TWC Cover Smooth ini juga ada SPF 30 dan PA+++ yang mampu memberikan perlindungan yang optimal terhadap sinar UVB dan UVA. 
  • Two Way Whitening yang membuat wajah terlihat lebih cerah
  • Mengandung Squalane Oil yang menjaga kelembapan kulit. Dan kurasa inilah yang membuat wajahku tetap nyaman walaupun aku berkegiatan di luar ruangan.
Dari kelima swatches yang aku terima, aku baru coba yang pink cream dan natural cream. Tapi yang paling cocok adalah pink cream karena natural cream terlalu netral di wajahku. Pixy TWC  Cover Smooth ini selain easy banget pengaplikasiannya, easy juga didapat di counter Pixy terdekat. Dengan harga yang easy juga, gak bikin kantong bolong bokkk!



So far, yang aku suka dari Pixy TWC Cover Smooth ini adalah :
  • Pengaplikasian di wajah sangat mudah dan simple karena bedak dan foundation jadi satu.
  • Membuat wajah aku benar-benar halus
  • SPF 30+++ nya buatku cukup untuk melindungi kulit wajah dari sinar UVB dan UVA
  • Sejauh ini gak membuat wajahku rewel a.k.a berjerawat
  • Harganya juga muraaaah dan bisa ditemukan dimana saja. Selain di counter Pixy, biasanya di drugstore juga ada.. jadi kalau keabisan gak perlu panik.
Nah, sekian review dari aku tentang Pixy TWC Cover Smooth ini. Ada yang udah pernah coba belum? Semoga bermanfaat yaaaa


Love, Puput Utami

SaveSaveSaveSave

September 19, 2016

The Birthday Girl


Masih pantes ga sih disebut birthday girl? haha. Faktanya mau berapapun usia seseorang bertambah, pasti disebutnya birthday girl, not woman. ya ga? jadi masih boleh ya disebut "birthday girl". Anyway.. sebenarnya ini late post banget sih. Tapi rasanya gak lengkap kalau gak menuliskan pengalaman seru nan berkesan yang aku alami di dalam blog ini. 

Alhamdulilah di hari ke dua puluh tujuh bulan Agustus 2016, usiaku bertambah satu yang berarti berkurang juga jatah hidup di dunia ini. Alhamdulillah ulang tahun kali ini terasa lengkap. Allah telah memberikan hadiah yang paaaaaling indah karena sekarang ada suami dan Zayd (ulang tahun tahun lalu belum menikah, fyi). Dengan melihat mereka waktu bangun tidur di tanggal 27 Agustus kemarin rasanya terharu banget meskipun cara bangun tidurnya gak anggun sama sekali hahaha.

Orang pertama yang ngucapin ulang tahun yaa.. suami. Situasinya, saat pukul 03.00 pagi waktu Zayd kebangun dan nangis minta popoknya diganti. Sambil nyiapin popok ganti, abang yang bantu nenangin Zayd bilang "selamat ulang tahun Ibu Zayd"Wahahaha.. kirain doi lupa, karena waktu itu pun aku lupa kalau ulang tahun. Maklum, ibu baru.. sibuk menyesuaikan diri dan ngurusin si anak lanang.

Oh iya, kado spesial dari Zayd di hari ultah ibu adalah ; air mancurrr fresh from the oven, plus (maaf)  muncratan p*p yang kadung keluar setelah popoknya dilepas dan kena baju aku. Anehnya peristiwa itu gak bikin kesel, malah bikin ketawa. hahaha makasih yaa nak.. untung masih bayiii :*

***
Ulang tahun kali ini bisa dibilang ulang tahun yang sadar gak sadar. Biasanya kan kalau ultah berasa seharian kalau "I'm the birthday girl, got many wishes and presents from people". Kali ini gak gitu.. karena yaa tadi. Pikiran udah kepecah pecah duluan; baru selesai lahiran, ngurus bayi,  belum lagi drama ASI,  baby blues, dsb. Di hari ultah kemarin hadiahnya sederhana, yaitu sesederhana (akhirnya) keluar rumah setelah berminggu-minggu di rumah even cuma ke rumah sakit doang dan sempet belanja bulanan walaupun cuma sebentar karena kepikiran anak mulu di rumah. Alhamdulillah di penghujung ultah pak suami tau tau nongol bawa kue ulang tahuuun *kue nya request sih :p* hahahah bercanda sayangg (si suami pasti baca postingan ini nih). 

Birthday - (akhirnya) keluar rumah


Selain itu, alhamdulillah adanya support dari suami, orang tua, keluarga dan teman-teman senior di dunia parenting, sangat membantu meringankan pikiran yang terkadang panik dan parnonya ga main-main saat ngurusin new born. Support itulah hadiah yang sangat berarti di fase baru punya new born seperti ini.

Harapan di ultah ke-26 ini adalah, smoga Zayd tumbuh menjadi anak yg soleh, sehat, cerdas, menjadi penyejuk hati kedua orang tua nya, keluarga dan orang-orang disekitarnya, suri tauladan yang baik. Selain itu semoga pernikahan kami selalu diberikan keberkahan oleh Allah SWT, diberikan rezeki, mudah bersyukur, dan segala hal yang positif untuk aku dan keluarga. Allah SWT kurang baik apalagi coba.. semua yang kita miliki saat ini, sehat, umur, rezeki dan sebagainya telah diberikan oleh Allah kepada ummatnya. Tinggal ummatnya aja yang nyadar dan bersyukur kepada Allah SWT atas rahmat dan rizqi yang telah Ia berikan. Semoga kita semua menjadi orang-orang yang selalu bersyukur kepada Allah SWT.. Aamiin.

Anyway, itu aja yang ingin aku share di edisi ulang tahun di bulan lalu ini. See you in the next posttt


Love,
Puput Utami