December 31, 2015

Honeymoon : Ubud Centre

Ubud CentreUbud Centre
Ubud Centre
Ubud Centre
Wayang Golek Bali
Pura di atas Rumah
Pernak Pernik di Ubud Centre
Ubud Centre
Ubud Centre

Gak berasa sudah mau tahun baru 2016 ajaa. Di social media sudah makin banyak teman-teman yang pergi liburan. heuheu. Berhubung di libur akhir tahun 2015 ini aku gagal liburan, jadi mari kita mengenang liburan bulan madu yang berlangsung di bulan September-Oktober lalu. Yang pasti liburanya waktu itu tak terlupakan banget karena jadi momen pertama pergi melancong bersama suami tercinta. *cihiw*.

Melanjutkan cerita jalan-jalan ala pengantin baru di lokasi bulan madu paling mainstream se Indonesia, Bali, kali ini di hari ke-3 kami mengunjungi beberapa tempat yang lokasinya ga jauh dari tempat kami menginap, Ubud. Gak lengkap rasanya kalau sudah sampai di Ubud, tapi kita gak explore Ubud sendiri seperti apa. Betul? betul. 

Berbekal pengalaman sehari sebelumnya, dimana sang kakanda sudah survey itin duluan sembari lari pagi di sekitar Ubud (while istrinya goler-goler sambil nonton tv kabel di hotel --"), hari ke-3 ini kita mulai dengan melewati Ubud Centre, menuju museum Antonio Blanco, Tegalalang, kemudian kembali ke Ubud Centre. Tapii.. karena di dalam museum Antonio Blanco ini gak boleh diabadikan, jadi mari kita skip aja ya manteman. Cuma sempet foto-foto dikit di tamannya.. asri banget, homey tapi agak spooky sih pas masuk ke museumnya. Nanti lah kapan-kapan aku cerita di postingan selanjutnya yaa.

Ubud Centre ini semacam "tempat rame" nya Ubud. Jadi, di sepanjang jalan tuh berjejer kafe-kafe, restaurants, toko-toko pernak-pernik bali, toko-toko pakaian dan dilengkapi dengan banyaknya bule berkeliaran. Jadi rasanya seperti jalan-jalan di daerah yang budayanya masih kental tapi tetap ada modern-modernnya. Gimana enggak, di Ubud Centre ini kita bisa lihat pemandangan kegiatan sehari-hari warga Bali (anak-anak pulang sekolah, orang lokal berdagang, orang lokal beribadah dsb) dan turis asing yang sedang berwisata di waktu yang bersamaan. Agak kontras memang, tapi entah mengapa indah aja gitu melihat pemandangan tersebut. Oiya, tempat ini lebih enak dijelajahi dengan berjalan kaki sambil menikmati pemandangan di sekeliling. Jalan juga ga berasa capek karena mata terdistract dengan pemandangan di sekitar. Satu yang berhasil bikin ga terdistract dengan suasana Ubud Centre ini, yaitu..  Laper!

Makanan Halal di Ubud Centre

Untung si abang ganteng ngerti kalau istrinya udah mulai senewen karena laper. Walaupun udah ditambal sama ice cream, tapi tetep aja yang namanya laper berarti butuh nasi dan lauk *Indonesia banget ya hehe*. Akhirnya mulailah kita liat-liat kanan kiri restoran mana yang pengen kita icip. Di setiap restaurant kan ada menu di depan pintu masuk.. kita buka-buka buku menunya, sambil ngiler.. tau-tau ada menu "pork" atau "b*bi guling" (sepanjang jalan Ubud tuh restaurantnya B*biiiiii semua.. sedih deh). Walaupun kita bisa pesen menu non-pork, tapi kita pikir piringnya pasti udah kecampur-campur deh. Well, begitu terus sampe laper pake banget. Oiya, kita sempat kepikiran mau masuk ke restoran andalan kita semua, tak lain dan tak bukan adalah restoran Padang. Tapi jauh sebelum rencana bulan madu ini, aku pernah dengar dari tanteku yang tinggal di Lombok dan lagi liburan ke Bali, one day waktu mau makan di restoran Padang, tanteku ngeliat kepala b*bi lagi nongkrong di samping etalase makanannya. Buru-burulah tanteku waktu itu keluar dan batal makan masakan padang. Dari situlah aku jadi agak parno sama restoran padang di Bali :(. Sampai kita pikir apa kita nambel lagi pake kue-kue starbuck aja kali yah, trus makannya di hotel aja. Tapi tetep tak bisaaa... aku laparrrr....

Untung ada google, mulailah pasangan -melek teknologi- ini mencari restoran halal di sekitaran Ubud Centre. Ternyata.. ketemu! namanya Warung Igelanca. Kemudian, kita telusuri lah Warung Igelanca tersebut berdasarkan Google Maps dan Street View. Bolak-balik di tempat yang ditunjukkan sama google maps tapi tak kunjung kelihatan tempat makan halal tersebut. Kami udah mulai cranky nan capek dan rasanya mau masuk aja ke restoran lain sambil "tutup mata" dan baca bismillah sebanyak-banyaknya. Tapi tetep ga nyaman.

Udah ada lebih dari setengah jam kali ya memerhatikan yang namanya google maps, sepertinya restoran yang dimaksud sudah gulung tikar. Akhirnya pasangan -melek teknologi- harus menyadari kenyataan kalau Google maps ga bisa bantu dan balik ke cara jadul yaitu.. bertanya kepada masyarakat sekitar. Dua sampai tiga orang kami tanya dan akhirnya...ketemu juga Warung Igelanca ini. Langsung lah buru-buru kami merapat ke restoran halal tersebut. Ternyata Google street viewnya meleset dari lokasi sebenarnya si restoran ini. Jadi pantesan aja ga ketemu-ketemu.

Karena kami udah laper banget dan di saat yang bersamaan masing masing dari kami "diganggu" oleh kantor, jadi maap makanannya gak kita foto ya.. Yang ku ingat, suami pesan soto ayam *kalau ga salah* dan aku ambil menu makanan ayam betutu. Bagaimana rasanya pemirsa? hmm... hamfaaaarrrr... Bahkan kami yang kelaperan ini bisa ngerasain kalau masakannya rasanya hambar, gimana orang yang ga laper-laper banget ya. Selidik punya selidik sepertinya rasa masakan di restoran di Bali ini mungkin sudah disesuaikan dengan lidah orang bule yang lidahnya gak ngebumbu banget, jadi aja rasanya buat lidah Indonesia kami sangat jauh dari kata enak. Tapi at least alhamdulillah.. perut kami udah isi. Doa kami cuma satu. Di perjalanan ke tempat wisata selanjutnya, kita bertemu dengan McD atau KFC. hehehe

To be continued...



Warung Igelanca :
Jl Raya Ubud, Padangtegal Kaja, Ubud, Kec. Gianyar, Bali.



December 30, 2015

#2015BestNine


Pasti udah tahu dong yang namanya #2015bestnine di instagram? Buat yang belum tahu, #2015bestnine ini semacam web aplikasi yang bisa men-track 9 momen di 2015 lewat akun instagram berdasarkan jumlah likes terbanyak. Pertama kali aku lihat #2015bestnine ini dari Path. Secara berbondong-bondong teman-tema di path nge-post foto #2015bestnine ini hampir di waktu yang bersamaan. Kebayang dong kalau timeline path kita isinya kayak begituan semua? dampaknya.... jadi-lah pengen ikutan juga hehehe.

Caranya gampang, tinggal buka situs 2015bestnine.com, masukkan instagram ID dan dalam hitungan beberapa menit keluarlah top 9 foto di instagram dengan like terbanyak. Atau lebih gampangnya, tinggal ketik saja di browser tab teman-teman 2015bestnine.com/usernameIG. Secara otomatis aplikasi ini akan me-generate top 9 foto di tahun 2015 dengan like terbanyak.

Lalu, apa sih momen 2015 @pupututami yang dihighlight oleh aplikasi ini?

(Kiri-Kanan)
  1. Foto lebaran ala keluarga Puput Utami. Foto ini diambil pada Hari Raya Idul Fitri 1435 H di depan rumah usai shalat Ied. Di foto ini keluarga kami kurang lengkap karena adik bungsu sedang menjalankan pendidikan awal di akademi militer. Saat itu statusku sudah dikhitbah oleh abang.
  2. Foto ke-dua ini diambil tanggal 23 Agustus 2015 dalam rangka pembuatan foto pre-wedding. (Baca konsep photo session nya di sini
  3. Momen resepsi pernikahan tanggal 13 September 2015
  4. Foto ini diambil selesai mengisi acara talkshow Ramadhan di Gandaria City Jakarta. Di sini pertama kalinya difotoin sama abang.. hehe (welcome to the club, instagram husbanddd :*)
  5. Menuju pelaminan. Foto ini diambil sesaat aku dan abang turun dari mobil dan bersiap menuju gedung acara resepsi pernikahan kami. Pertama kalinya pegangan tangan, deg-degaaaan..
  6. Sebenarnya ini foto lama a.k.a foto throwback Maret 2014 saat Umrah. Foto ini diambil di Jabal Rahmah, tempat dimana Nabi Adam dan Siti Hawa bertemu setelah berpisah sekian lama karena diusir Allah SWT dari surga. Nah, Jabal Rahmah ini adalah salah satu tempat yang kalau kita berdoa di sana, insyaAllah do'a nya dikabulkan oleh Allah SWT. Kira-kira kalau lagi single terus pergi umrah dan mampir ke Jabal Rahmah, teman-teman ngapain? Yak, pastinya berdoa dong ya.. lebih spesifik, berdoa kepada Allah SWT agar didekatkan dengan jodohnya. Alhamdulillah ternyata jodohnya deket banget di sebelah rumah hahaha. Masya Allah
  7. Foto ini juga diambil awal tahun 2015 kalo ga salah. Lagi berkunjung ke butiknya ka Restu di Kemang, Jakarta Selatan. Waktu diambil foto ini, kalo ga salah aku lagi whats-app an sama abang deh...
  8. Kalau teman-teman follow instagram aku , pasti pernah lihat postingan ini. Foto ini diambil saat Idul Adha 2015, kurang  lebih 2 minggu setelah sah menjadi suami istri. Flashback sedikit di momen Idul Adha 3 tahun terakhir yang cukup unik. Idul Adha tahun 2013, aku pertama kali melihat keberadaan abang begitu juga sebaliknya. Idul Adha 2014 ketemu lagi, baru ngeh dan mulai "lirik-lirik".. tapi karena waktu itu juga ga pernah komunikasi gimana-gimana, jadi yaudah gitu aja. Alhamdulillah memang jodoh gak ada yang tahu ya, di Idul Adha tahun 2015 ini, kami sudah sah menjadi suami istri.
  9. Foto terakhir ini adalah foto dengan pose pamer cincin kawin usai ijab kabul tanggal 13 September 2015.  The happiest and magical moment in my life.
Nah itu dia, #2015bestnine versi aku. How's yours? Tertarik mencoba #2015bestnine?


Salaam,
Puput Utami

December 20, 2015

Another Black and White OOTD session




Another #ootd session with Natasha Rizky's collection for CANTIK.com. First timer wearing black and white horizontal line for top. Not bad but my body looks little wide -_-. I like the motif lines, colours (black and white are my fav) and the important thing, this top made from good material, lil-bit thick and worth to buy. Suit for rainy session like today in Jakarta. For some people who have long leg, I recommend you to wear leg inner if you want to wear horizontal top like mine because it has 3/4 long leg type. Ah ya.. for pants, Im wearing my all time favorite black pants from Zara, it has semi-jeans material, and then I love the new comers not really like flat shoes; because it has 3 cm heels but wearing them do not make me tired nor fatigue. They're from Staccato. So this is another my black and white #ootd session. Hope you like it and get some inspirations, peut etre? hehehe.

Thanks hubby for capturing me. I miss you a lot.

December 11, 2015

Vaseline Intensive Care Review

vaseline intensive care
Vaseline Intensive Care Advanced Strength
vaseline intensive care

Akhirnyaaa ada tag "Skin Care" juga di blog aku hahaha. Alhamdulillah.. sebenernya agak memicingkan mata sih kalo  bahas skincare, karena pasti roaming banget kalo teman-teman di grup LINE udah ngomongin itu. Tapi yang namanya skincare itu mau gak mau pasti "menggentayangi" hidup kita, naturally. Nah, sebagai tahap awal, aku bahas yag aku tau aja yaa.. misalnya, tentang body lotion. Siapa coba yang ga pernah pakai lotion? ya ga sih? se-cuek-cueknya wanita pasti at least punya body lotion sebagai "makanan" untuk kulitnya. setuju?

Singkat cerita setelah melakukan pencarian di sana sini via online, salah satunya via website Lifestyle Okezone, beberapa hari yang lalu aku menerima kiriman lotion Vaseline dari yang travel pack, sampai yang ukuran paling besar. Udah tau kan produk Vaseline? Yakin deh semua perempuan pasti pernah nyobain produk Vaseline. Bahkan gak jarang lotion ini menjadi lotion pertama yang dibeli dalam hidup seorang perempuan. Karena ya selain Vaseline ini termasuk produk lama dan sudah familiar banget, juga karena mudah ditemukan di mana saja.

Anyway, as mentioned before, kali ini aku dikirim produk terbaru Vaseline, yaitu "Vaseline Intensive Care Advanced strength", dan sempat beberapa kali coba di daerah kulitku yang kering; tangan dan kaki.

Vaseline Intensive Care Advance Strength

Vaseline Intensive Care Advanced Strength

Aku termasuk penyuka lotion. Hampir tiap ke supermarket pasti memerhatikan yang namanya lotion. Mamakupun begitu, bisa jadi nurun ke aku hobi nya si mama hehe.. Kalau mamaku sampai nitip ke temannya yang lagi di luar negeri untuk beli hand and body lotion yang pernah beliau coba dan cocok. Sedangkan aku, belum gitu-gitu amat sih.. tapi buatku hand and body lotion itu penting, terutama untuk teman-teman yang suka beraktivitas di luar rumah dan sering terkena AC.

Kondisi kakiku akhir-akhir ini kering banget, mungkin karena keadaan cuaca yang gak menentu, kurang minum air putih dan memang kaki itu adalah salah satu bagian tubuh yang jarang banget dilirik untuk dirawat. Sesekali pedicure, tapi kali ini kakiku keringnya kebangetan.

Setelah diinget ya memang bener aja akhir-akhir ini suka lupa ga pake lotion di kaki menjelang tidur. Sumpah ga nyaman banget ngerasain dan lihat jari sendiri dalam kondisi kering gitu, apalagi bagian kaki yang kering. Buru-burulah aku kembali rajin pakai lotion. Bahkan sekarang jadi sering bawa lotion ke kantor biar keringnya berkurang dan kembali lembab.

Nah, produk Vaseline Intensive Care Advanced Strength mengklaim bisa memperbaiki kulit kering dan bersisik menjadi kembali lembab dalam waktu 5 hari. Apa benar? mari kita buktikan.

Oiya, sebelumnya aku coba test kulit kering yang dikirim bersamaan dengan produk Vaseline Intensive Care Advanced Strength ini. Di petunjuk foto ke 4 di atas, ada instruksi menempelkan sticker untuk melihat kulitku kering apa tidak, dan bagaimana hasilnya ketika diolesi Vaseline Intensive Care Advanced Strength ini. Begini kronologisnya...

no 1 tanpa vaseline, no 2 dengan vaseline
sticker 1 di bawah, sticker 2 di atas

Aku menempelkan sticker tersebut selama 3 menit sesuai instruksi. Sticker no 1 kulit yang belum dioles Vaseline, sticker 2 yang sudah dioles Vaseline, dan hasilnya... sticker no 1 berwarna abu-abu kering (kalau di zoom-in keliatan banget kulit keringnya) dan sticker no. 2 berwarna hitam lembut yang berarti lembab. Jadi? Alhamdulillah test nya terbukti.....yess! :D ya walaupun secara logika sih sticker no 2 pasti akan lembab, wong diolesi Vaseline terlebih dahulu sebelum sticker ditempel :p hehehe

Bagaimana dengan treatment 5 hari nya?


Vaseline Intensive Care Advanced Strength ini konon kandungan zat pelembabnya lebih kaya dari lotion lainnya bahkan dari rangkaian Vaseline Intensive Care lainnya pun. Makanya, produk Vaseline yang Advance Strength ini paling cocok untuk kulit yang superr duper kering (cracked skin). Nah, walaupun Vaseline Intensive Care Advanced Strength ini formulanya lebih kaya dari body lotion biasa, namun tetap nyaman dipakai. Selain itu, terdapat juga kandunga micro droplets dari Vaseline Jelly di dalamnya yang meresap sampai ke dalam kulit untuk memperbaiki kelembaban dari dalam kulit.

Hari 1.


Begitu paket Vaseline mendarat cantik di rumah, aku langsung pakai malam hari nya sebelum tidur dan diolesi di daerah kaki. Aku pengen tahu aja sih seberapa asiknya Vaseline Intensive Care Advanced Strength ini?

Pertama dipakai, moist banget dan amazingly cepat menyerap. Tidak berminyak yang menyebabkan lengket seperti lotion yang pernah aku pakai sebelumnya.


Hari 2 - 5.

Hari ke-2 sampai ke-5 aku olesi seperti biasa dengan durasi rutin dan titik-titik yang sangat kering di bagian kaki suprisingly perlahan mulai tidak terlihat. Berarti, lotion ini menepati janjinya di kulitku. Walaupun pasti hasilnya akan lebih the best kalau dipakai lebih dari 5 hari.


Lanjut pemakaian atau tidak? 


Karena Vaseline mengirim produk Vaseline Intensive Care Advanced Strength ini cukup banyak, kayaknya akan aku pakai lebih lanjut deh. Selain bisa banget memperbaiki kulit kakiku yang kering, sebagian kemasan sepertinya mau dibawa abang per-din ke negara tetangga yang lagi musim dingin yang sangat berpotensi membuat kulit menjadi kering.



Pro's

  • Walaupun formulanya lebih kaya, tapi tetap enak dipakai. Terutama untuk kulit kering.
  • Cepat meresap dan ga lengket
  • Cukup terbukti dalam waktu 5 hari. Tapi harus rutin dan telaten pakainya
  • Mudah ditemukan dimana-mana. Mini market deket rumah juga ada sih :')
  • Harganya terjangkau

Con's

  • Unscented alias tidak ada wewangiannya
  • Buat yang kulitnya tidak terlalu kering, better pakai Vaseline varian lainnya, karena Vaseline varian ini sangat banyak formulanya, jadi efeknya tidak terlalu terlihat.


Oiya, aku sempat kirim komen di instagram Vaseline, aman gak Vaseline Intensive Care Advanced Strength ini untuk ibu hamil? Jawabannya, "Pada dasarnya tidak apa-apa, tapi untuk lebih amannya kamu konsultasikan dengan dokter kandungan terlebih dahulu ya :)"

Jadi, buat ibu hamil.. insyaAllah gak apa-apa pakai Vaseline Intensive Care Advanced Strength, tapi lebih baik tanya dulu ya sama dokter kandungan masing-masing.

So, that's all my review. Untuk info lengkap seputar Vaseline Intensive Care Advanced Strength bisa dilihat di http://bit.ly/VaselinePuputUtami 
Semoga bermanfaat yaaaaaa. :*


Love,
Puput Utami.

Credit photos : Indra Pratama & Puput Utami
[spon]

December 8, 2015

Honeymoon : Bali Bird Park

Bali Bird Park
Bali Bird Park
periscope time
abangku cinta
Bali Bird Park

Melanjutkan cerita jalan-jalan pasca sudah sah menjadi sepasang suami-istri, di hari kedua di Bali (tepatnya Ubud) dan berhubung aku dan abang belum pernah eksplor Bali,  kami berancang-ancang pergi melihat pura-pura, pantai dan beberapa tempat yang sering kita lihat dan kita dengar dari teman-teman atau keluarga yang junkie banget sama Bali. Agak PR sebenernya sih ya kalau ingin bisa pergi ke semua tempat dalam waktu yang terbatas. Tapi bismillah, berbekal Google maps, bekal makanan ringan selama perjalanan dan peta wisata, full bensin dan kondisi mobil yang baik akhirnya berangkat lah kami menjelajahi Bali.

Second Day


Karena poin utama kami liburan ke Bali adalah refreshing dan quality time berdua, jadi mengunjungi tempat hits Bali menjadi option ke sekian. Judulnya, yang penting nyampe. Apalagi kami liburan tanpa didampingi oleh guide. Jadi yaa.. santai aja, even nyasar pun. bahkan nyasar jadi hal yang lucu, unik nan berkesan kalau dijalani berdua hehe

Konon, deket-deket Ubud ini ada salah satu taman burung yang dikenal dengan sebutan Bali Bird Park. Lokasi tepatnya di Gianyar, Bali. Gak jauhlah dari tempat kami menginap. Dat's why, setelah selesai sarapan (Sarapan ala Kupu-Kupu Barong, recommended bangett... puas-puasin deh makan salmon di sana hahaha) kami langsung berangkat ke objek wisata yang deket-deket dulu di Gianyar. Alhamdulillahnya, abang udah dikit-dikit tau jalan menuju ke Bali Bird Park karena beberapa jam sebelumnya beliau sudah lari pagi keliling Ubud dan alhamdulillahnya lagi Bali di bagian Ubud-Gianyar gak macet. Begitu sampai di parkiran, lagi-lagi aku amazed banget sama security nya yang ramah-ramah dan bisa berbahasa Inggris T_T..why oh whyy... kalah deh satpam komplek.

Kurang lebih 20 menit kemudian kami sampai di Bali Bird Park *backsound kicauan burung-burung kenari*

Menurut situsnya, ada 1000 koleksi burung yang terdiri dari 250 spesies di Bali Bird Park ini. Pertama masuk aku pikir koleksinya sedikit dan mostly hanya ada spesies nya burung kakak tua. Ternyata, semakin masuk ke dalam Bali Bird Park, koleksi burungnya banyak...ada 1000 burung. Ga ngitung sih actually, tapi ya kira-kira segitu lah jumlahnya hehe. Bali Bird Park ini membagi burung-burung tersebut berdasarkan spesies endemiknya. Jadi kalau teman-teman ke sana, akan ada pembagian burung-burung di daerah Jawa, Borneo, Sumatera, pulau Bali dan sebagainya.

Bali Bird Park ini ga cuma taman burung biasa, tapi ada edukasinya juga. Di masing-masing kandang ada penjelasan mengenai burung-burung tersebut. Lucunya, beberapa jenis burung dilepas begitu aja.. tentu saja jenis burung yang dilepas bebas di halaman Bali Bird Park ini either sudah di"segel" atau jenis burung yang ga bisa terbang. Yang paling berkesan itu, waktu lihat burung merak dari dekat..masyaAllah gradasi warnanya bagussssss banget. Tapi sayang gak difoto, karena takut dicaplok heheh. Ah iya, while abang sibuk foto-foto, sesekali aku online di periscope dan ikutan kasih makan angsa-angsa putih bareng turis-turis bule. Pasangan suami istri yang saling mengisi satu sama lain bukan? :p *iyain aja*

Harga tiket masuk Bali Bird Park ini kalau ga salah sekitar Rp 150.000/ orang untuk turis lokal dan harganya berbeda untuk turis bule. Harga tiket termasuk nonton pertunjukan yang sedang available saat itu dan tiket masuk ke taman reptil. Anyway, setelah puas melihat koleksi burung-burung di Bali Bird Park, kami iseng masuk ke taman reptil. Tapi begitu masuk sekitar 100 meter dari gerbang, kita keluar lagi.. karena sepi dan tempatnya serem hahaha. Aku ngeri takut tiba-tiba muncul dinosaurus di semak-semak tumbuh-tumbuhan kayak di film jurrasic world ituu.

Bali Bird Park ini menarik banget menurutku. Seru aja lihat beragam jenis burung di satu tempat dan dirawat dengan cukup baik. Ada yang sudah pernah main ke Bali Bird Park ini kah?



Love,
Puput Utami


Bali Bird Park
Jl Serma Cok Ngurah Gambir, Singapadu, Gianyar, Bali - Indonesia
www.bali-bird-park.com



---------
Be the first to get the newest update from www.pupututami.com by add Puput Utami's Blog official LINE account at @dam8516b (using @)

December 5, 2015

Honeymoon : Welcome to Bali


Kupu Kupu Barong
Indra pratama
snack time at Kupu Kupu Barong, Bali

Setelah mendengar banyak cerita orang tentang Bali, alhamdulillah akhirnya pertama kali seumur hidup akhirnya aku menginjakkan kaki di Baliiiiiii. Thanks husband yang sudah membawa aku liburan ke surganya wisata ini. Bertepatan dengan waktunya rehat dan jalan jalan ala pengantin baru, aku dan abang memilih destinasi liburan ke Bali. Tadinya kita mau jalan ke Lombok, tapi asa bosen laut lagi laut lagi, akhirnya yaudah kita pilih Bali dengan villa yang dikelilingi oleh sawah. Seru yaa kayaknya! hihi. Tapi dengan pertimbangan ini itu dan pertimbangan di bulan September akhir itu sawah udah panen dan takut villa yang kita tuju viewnya ga sebagus waktu sawahnya masih hijau, akhinya kami pindah destinasi daerah di sekitar Ubud. hmm... konon, Ubud adalah tempat yang pas untuk honeymoon.. aw! (It's gonna be many "aw!" in this post --")

Sampai di Bali, kami langsung bertemu dengan Bli-bli sewa mobil yang sudah abang kontak dari beberapa hari yang lalu. Yeaah.. jadi selama di Bali kami bawa mobil sendiri (tanpa driver) dan berbekal peta. Alhamdulillah perjalanan dari Denpasar ke Ubud lancar dan damai dan tenang.. aduh... Bali itu kenapa hawanya liburan banget yaaahhhhh. Aku jadi nyesel kenapa baru ke Bali pas udah segede ini. Tapi hikmahnya, pergi ke Bali pertama kali ini sekaligus travelling perdana bersama suami, ih romantis deh pasti..aw aw!

Satu jam kemudian kami sampai di hotel tempat kami menginap, Kupu-kupu Barong. Pas masuk.. aduh enak banget deh, hutan-sejuk-adem gimana gitu.. kerennya ternyata servis nya oke banget, ramah, excellent deh pokoknya. Pantesan bule-bule betah ke Bali. Dari sini aku jadi paham kenapa Bali menjadi destinasi wisatawan mancanegara dan orang ga bosen untuk balik lagi liburan ke Bali.

First Day

Hari pertama di Bali kami habiskan di hotel saja, kebetulan ada snack time di sore hari. Jadi kita main-main lah ke restaurant la view, menghabiskan waktu sore, kemudian dilanjutkan dengan makan malam di restoran yang sama dengan view atau pemandangan hutan hijau dan bunyi gemericik bunyi air dari ayung river. Kupu-kupu Barong tempat kami menginap ini selain mengusung tema perpaduan bali dan jawa, ternyata juga agak ada atmosfer ke-Prancis-prancisannya. Terlihat dari menu-menu makanan yang agak ke-Prancis-prancisan itu lah. Selain itu amenities hotelnya juga memakai produk dari salah satu daerah Prancis. Oiya, kebanyakan bule yang tinggal di hotel ini juga bule Prancis.

Setelah makan malam cantik, kami kembali ke kamar kami. Jalan setapak dari restoran ke kamar kami ini agak gelap gitu ya, apalagi kanan kiri banyak tumbuhan-tumbuhan gitu. Sebelnya lagi, waktu sampai lobby dan nunggu kendaraan semacam golf car untuk mengantarkan kami ke kamar kami, di tengah alunan music backsound jawaan gitu, tiba tiba ada suara nenek-nenek ketawa cekikikan kayak mak lampir gitu lohhh... kan sereemmm.. spooky abis. Setelah ditelusuri ternyata suara itu adalah salah satu track music backsound hotel ituh. Hh, bukannya malah tenang, jadinya malah sport jantung --". Jadilah, dari situ aku menarik kesimpulan bahwa suara cekikikan nenek lampir di Bali itu adalah hal lumrah dan mungkin jadi salah satu tradisi di Bali. Iya ga sih?

Balik hotel ternyata ada hidangan cantik seperti ini dari pihak hotel.. so sweeeet! aw!

honeymoon cake

To be continued...

Love,
Puput Utami


December 3, 2015

Wedding Highlight (Invitation and Souvenir)

Vendor : Yoyomima's card

Berdasarkan pengalaman aku saat melewati persiapan pernikahan, memilih undangan dan souvenir adalah salah satu part yang tidak terlalu sulit untuk dipilih. Alhamdulillah, om ku, yang saat itu menjadi wakil panitia acara sekaligus EO, membawa banyak sample undangan. Tentunya, karena pada hakikatnya acara pernikahan ini adalah acara keluarga, jadi soal pilih undangan juga harus didiskusikan dengan keluarga. Alhamdulillahnya, selera kami dan orang tua samaaa.. jadi gampang kliknya.

Invitation

Karena konsep pernikahan kami waktu itu ada unsur kedaerahannya dan walaupun darah jawa nya hanya setetes dari seluruh jumlah darah kami, design undangan jatuh kepada design yang ada gambar gunungan wayang dan ada ilustrasi manten jawanya. Tadinya mau dibikin siluet wajah aku dan abang dari samping, tapi berhubung hidungku malu-malu (kalau hidung abang, bagus :')) jadi pupuslah harapan untuk bikin siluet wajah. Lagian juga siluet wajah gitu udah banyak yang pake ya kaan.. jadi gak keren deh, udah mainstream banget *pembelaan :p.

Oiya, aku kasih sedikit modifikasi untuk gambar manten jawa perempuan di undangan tersebut. Berhubung aku mengenakan jilbab, gak mungkin dong ilustrasi manten perempuannya pake kemben, jadilah diakalin gambarnya dengan ditambah garis bak jilbab di sekitar kepala dan kembennya dikasih warna seolah gambar manten jawa perempuannya pakai manset hehe. lucu kaan? (see pict no. 3). Selain itu, aksen ukiran pada undangan dibuat timbul, supaya ada kesan mewah nya sikit lah.   Tak lupa aku menambahkan tulisan hashtag #putrindrastory di setiap undangan. Tujuannya, agar para undangan yang datang mengupload foto selama acara dengan mencantumkan hashtag tersebut di socmed. Alhamdulillah ikhtiar tidak sia-sia, walaupun mostly yang pakai teman-teman dan sodara-sodara yang muda muda :D. Setelah modifikasi undangan sudah dibuat, sebelum dicetak, si vendor memberikan sample undangan yang akan dicetak dan advice warna. Waktu itu, vendor undangan ini memberikan dua sampe warna, yaitu pink muda dan kuning gading. Dua-duanya bagussss... alhasil, kita minta dicetak dengan dua warna tersebut. 

Kalau teman-teman suka follow instagram invitation card vendor, pasti tahulah kalau sekarang banyaaak banget tipe tipe undangan yang manis-manis, lucu-lucu, kembang-kembang dan sebagainya. Nah biasanya, si vendor undangan di instagram tersebut juga memberikan jasa design untuk undangan online (Undangan online ini biasanya dipakai untuk disebarkan kepada teman-teman kita via whatsapp/line/telegram/bbm dsb). Untuk online invitation, aku minta tolong dibuatkan teman kantorku dengan design yang setipe lah sama undangan offline. 

Sebenernya kalau teman-teman mau cari di internet, ternyata ada loh situs membuat undangan online. Designnya lucu-lucu dan yang paling penting adalah free. Apalagi kalau teman-teman dikit-dikit bisa pakai photoshop, bisa lah edit dikit sana sini bikin undangan online. Aku sempet nemu satu situs buat online invitation free dan sempet juga iseng-iseng bikin dari template yang sudah disediakan di situs itu, lucu juga lah ternyata. Tau gitu aku bikin sendiri dehh :p eiya, buat yang mau tahu situsnya, silahkan klik di sini. Gak cuma untuk wedding invitation, invitation lain-lainnya juga ada di situs tersebut.

Souvenir

Bagaimana dengan souvenir? Souvenir adalah item pertama yang kami beli H+7 setelah prosesi khitbah. Jadi, di saat masih galau mau pake vendor baju apa, catering apa, atau malah masih tentatif untuk tanggal pernikahannya, souvenir adalah yang pertama kita beli. Tidak ada kriteria khusus yang penting cantik dan affordable. Tadinya mau bikin souvenir dari uang seratus ribuan dibikin bunga-bunga, tapi berhubung kami belum punya tambang emas, belum punya kebon kelapa sawit dan kebon-kebon lainnya, yaudah yang masuk akal aja yaaa souvenirnya hehe. Maka, seteah melewati kerumunan orang-orang akhirnya kita menemukan kotak perhiasan berupa telur cantik untuk souvenir pernikahan. Oiya, waktu itu kami gerilya mencari souvenir di daerah Cipinang dan Jatinegara, berhubung rumah kami lebih dekat ke dua tempat tersebut. Di bawah ini penampakannya



Nah, begitulah kurang lebih wedding highlight untuk invitation card dan souvenir. Sampai jumpa di wedding highlight #putrindrastory selanjutnya.

Love,
Puput Utami

December 1, 2015

Cherie On Top Outfit


OUTFIT | Unbranded white paris scarf | Cotton ink cherie dress | Logo jeans | Andrew clogs

What outfit do you wear for travelling? hmm.. tergantung ya, travellingnya menggunakan transportasi apa; darat, laut atau transportasi udara. Untuk perjalanan jauh dan durasi yang memakan waktu lama menggunakan transportasi darat, mungkin kita akan memilih pakaian yang paling membuat kita nyaman. Kalau perjalanan menggunakan transportasi udara, mungkin bisa lebih fleksibel, semua jenis baju bisa kita pakai. Bahkan, aku pernah melihat sepasang suami istri pakai kebaya dengan full make up dan sang suami memakain jas lengkap lho. Namun tetap saja, unsur kenyamanan itu gak bisa kita tinggalkan karena bagaimanapun perjalanan jarak jauh itu pasti melelahkan. Nah, gimana kalau perjalanan lewat laut? hehe kebetulan aku belum pernah melakukan perjalanan jarak jauh naik kapal. Jadi, buat yang sudah pernah pergi jarak jauh naik kapal, biasanya ada ga ya style khusus nya?

Anyway, beberapa waktu yang lalu aku bepergian dengan naik transportasi udara. Outfit yang aku pilih adalah outfit yang nyaman dan memudahkan saat mengambil air wudhu (salah satunya lengan bisa digulung sampai di atas siku). Kebetulan keluaran terbaru dari Cotton Ink ini cocok banget buat aku, nyaman dan santai untuk perjalanan udara. Berbahan kaus, tapi walaupun style nya sederhana, aksen mix dua material (Warna abu-abu dan putih) nya membuat penampilan jadi lebih chic dan jadi terlihat gak seperti long shirt biasa. minusnya? di foto ini muka ku terlihat kucel-kecapean.. hahaha maaf yaa -__-"

Love,
Puput Utami

November 23, 2015

Casual yet Chic with Cotton Ink


Cotton Ink card
Cotton Ink ft Thalassa
Cotton Ink ft Thalassa 4

Outfit | Unbranded Scarf | Thalassa black abaya | Cottonk Ink Maroon Avalla | Yongki K Wedges

Di post blog kali ini, aku memakai salah satu koleksi terbaru Cotton Ink, Maroon Avalla. Cotton Ink ini salah satu lini clothing yang hijab friendly favorit aku. Mungkin di antara teman-teman yang baca postingan ini sudah sering mendengar nama Cotton-Ink ini. Entah ada angin apa tiba-tiba di inbox email ada email dari tim Cotton Ink yang menawarkan koleksi terbarunya untuk aku pakai. Alhamdulillah, excited dan seneng banget.

Awalnya tahu lini ini karena koleksi scarfnya yang unik serta identik dengan scarf fringe dan multiwaynya. Lambat laun, mulai keluar deh koleksi pakaian, tas, pants dan lain sebagainya. Koleksinya cukup simple dengan style yang timeless. Nah, Maroon Avalla yang aku pakai ini nyaman banget. Selain ga gampang kusut, model bottom ini juga loose silhouette. Cocok banget buat teman-teman yang suka simply casual style sehari-hari. Maroon Avalla ini aku padukan dengan abaya hitam berbahan satin dan jilbab motif padua warna merah, hitam dan putih. Casual yet chic, ya kaan?! who's with me?

Anyway, happy belated birthday Cotton Ink!

Sebenernya aku ga tau sih kapan Cotton Ink ini ulang tahun. Tapi ga sengaja tahu pas lihat explore post di Instagram dan ada wajah-wajah familiar dunia maya berkumpul beramai-ramai. Waktu aku tap salah satu foto tersebut, ternyata terungkaplah bahwa Cotton Ink sedang merayakan hari jadinya. Wow.. congrast once again and thank you for the gifts

Salaam,
Puput Utami