Breastfeeding Dress

September 27, 2018


ema daily breastfeeding dress, hush puppies wedges, ralamanda legging wudhu

Pertama kali jadi Ibu menyusui, gak terpikir sih bakal ada baju yang ramah breast feeding. Taunya kalau menyusui ya pakai baju yang bukaan depan either kancing depan, resleting depan atau ya kalau mau nekat pakai baju tanpa bukaan depan dan kalau menyusui ya dari bawah baju. Tapi riskan, mesti pakai apron atau harus nyari nursing room. Lama-lama ketemu akun online shop yang menjual baju menyusui, tapi modelnya ibu-ibu banget (ya walaupun udah ibu-ibu juga, tapi masih pengen bergaya juga dong ah, biar jadi chic mama haha). Dari satu akun, ketemu akun online shop  lain. Model bajunya masih kaku banget, ngeliat fotonya aja ga nyaman. Nah, sampai akhirnya ketemu ema.daily di penghujung mau menyapih. Dress menyusuinya eye catching banget. Alhamdulillah kesampaian punya dressnya, walaupun kepanjangan hehe (problem punya badan kecil).

Komunikasi Produktif Day #11 : Pakai Sendok

September 17, 2018


Perlu dicatat dalam blog ini bahwa kemarin, tanggal 16 September 2018, bertepatan dengan 25 bulan usianya, Zayd makan 3 kali sehari dan 3 sesi dia lahap semua tanpa drama. Alhamdulillahirabbilalamiin, Im beyond happy walaupun belum tau kapan hal ini akan terulang  lagi hahah. 

anyway,

Komunikasi Produktif Day #10 : 'Obatnya' adalah Kai

September 15, 2018

👩 : "Hari Sabtu nanti, Zayd vaksin ya nak. jadi anak baik yaa!"
👦 : (nyengir sambil kedipin mata. Ntah artinya apa, tapi Ibu positif thinking aja, mungkin maksudnya "Okay, bu?!")



Hari ini jadwalnya Zayd vaksin di salah satu rumah sakit di Jakarta. Semua berjalan smooth sampai akhirnya kami siap berangkat dan Zayd mau duduk di pangkuan Kai yang sedang nyetir. Gak lama, doi ketiduran karena emang keliatan ngantuk banget, tapi gak tidur-tidur dari jam biasa dia tidur siang. Sampai di rumah sakit, ketika Zayd akan aku ambil dari pangkuan Kai, dia tiba-tiba kaget dan nangis karena maunya nempel sama Kai. Padahal saat itu Kai sudah di panggil ke ruangan dokter dan Zayd sudah diminta untuk timbang BB dan ukur tinggi.

Komunikasi Produktif Day #9 : Stroller

Entah apa penyebabnya, setelah pulang dari Indonesia beberapa bulan yang lalu, Zayd jadi gak mau duduk di atas stroller. Maunya kalau gak digendong, ya jalan kaki sendiri. Sebenarnya gak apa sih, tapi seiring berjalannya waktu Zayd kan tambah besar, tambah berat, kakinya tambah jenjang, tapi Ibu nya  masih segitu-segitu aja. berattt bosss!

Maksud hati ingin kembali mengajarkan Zayd agar mau lagi pakai stroller, namun ternyata masih saja tidak mau. Beragam cara telah dicoba hhh

"Zayd, nanti kita pergi. Nanti Zayd naik stroller ya Nak". Kataku

Kalimat seperti di atas aku ulang-ulang terus, harapannya agar si anak bisa merekam apa yang aku katakan dan mau duduk di atas stroller. Namun, apa daya.. saat kami akan beranjak pergi, Zayd tetap tidak mau duduk di stroller, maunya digendong.

Keesokan harinya saat mau pergi lagi, aku coba tawarkan menggunakan stroller kepada Zayd saat Ia menyusui.

"Sayang suka ya digendong Ibu atau Ayah? Ibu juga suka gendong Zayd. Tapi kayaknya Zayd lebih nyaman deh kalo duduk di stroller..."

(lanjut Ibu)

"Nanti Zayd duduk di stroller, Ayah dan Ibu yang dorong..Zayd pasti happy"

(lanjut Ibu lagi)

"Okay nak ?! Nanti naik stroller aja yah.."

*PLOK*

Iyak, Ibunya digaplok pemirsah... 
Mari kita coba lagi di edisi berikutnya!






#Hari9
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

Komunikasi Produktif Day #8 : Refleksi Pengalaman

September 13, 2018

Siang ini, Zayd mengajakku ke luar rumah dan memaksa masuk ke dalam mobil. Awalnya aku sempat ogah, tapi setelah dipikir-pikir daripada larinya ke gadget terus, yasudah aku putuskan untuk membuka pintu mobil dan membiarkan Zayd main di dalam mobil tersebut. Pssst, tentu saja Zayd tidak sendiri, butuh pengawasanku.

Lompat sana-sini, eksplor sana-sini, pencet tombol ini itu di kemudi setir, ternyata membuat Zayd happy banget. Llau tiba-tiba, terciumlah aroma wangi "khas" di dalam mobil tersebut. Segera aku periksa dan yaaa.. there you go! Pantesan,  itulah kenapa dia lama banget main di row belakang di dalam mobil.

Gak tahan dengan "aroma" nya dan melihat Zayd sudah risih dengan kondisi tersebut, aku ajak Zayd keluar mobil dan membersihkannya di kamar mandi. Dibujuk-bujuk tapi Zayd tetap masih mau main di dalam mobil.

---

"Zayd, yuk bersihkan dulu yu nak, nanti gatel loh"

Kalimat tersebut aku ulang berkali kali, tapi sepertinya gak berhasil bikin Zayd mau keluar mobil.

Oiya! jadi ingat salah satu poin Komunikasi Produktif untuk anak yang aku pelajari : Gantilah Nasihat sebagai Refleksi Pengalaman. Ya walaupun aku tahu mungkin tidak 100% akan berhasil, apalagi mengingat Zayd masih 2 tahun. Tapi ga ada salahnya untuk dicoba kan?

"Zayd, Ibu tahu Zayd ga nyaman, yuk keluar dulu yu nak!"

Tapi hasilnya Zero 😅 ndak apa, mungkin kita bisa coba lagi dengan kalimat yang lain.

Ibu   : "Zayd! Zayd lagi p**p ya? Ibu tahu rasanya gak enak lama-lama diapersnya penuh. Apalagi ada p**pnya. Rasanya gatal kan, bang?"
Zayd : (tetap sibuk pencect-pencet steering wheel )
Ibu   : "Ayo dibersihkan dulu yuk p**p nya, biar nanti kalau sudah bersih, kalau Zayd mau kita main ke dalam mobil lagi, oke?"
Zayd : (masih sibuk)
Ibu    : " Yuk sayang, gendong Ibu?"

Zayd langsung memelukku dan aku menyambutnya dengan sigap dan semangat. Kami keluar mobil tanpa ada drama tangisan hehehe. Alhamdulillah.. tabarakallah

Jadi, berhasil gak ya kira-kira penerapan poin Komunikasi Produktif kali ini?


#Hari8
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional





Komunikasi Produktif Day #7 : Solat Dzuhur

September 12, 2018

Jadi ceritanya hari ini saat akan menunaikan solat Dzuhur, aku iseng mengajak Zayd solat. Caranya, setelah aku menggelar sajadahku, aku cari sajadah kecil dan menggelarnya di depanku. Lalu aku ajak Zayd untuk solat.

"Ayo solat Dzuhur, bang. Abang di sini ya.. Nanti kan Zayd yang imamin ibu solat kalau udah besar"

Zayd yang saat itu sedang bermain mobil-mobilan, melihat aku takbiratul ihram lalu tiba-tiba Zayd langsung menuju sajadah kecil yang sudah aku gelar. Tiba-tiba tangannya ikutan takbiratul ihram dan meletakkan kedua tangannya di antara perut dan dada. Sungguh bikin gak konsen solat, apalagi Zayd gak menghadap kiblat tapi menghadap ke arahku.

Gongnya, waktu aku ruku', Zayd takbir lagi dan langsung sujud dengan posisi nungging dengan kepala mengarah ke samping. Aduh beneran jadi ga konsen astaghfirulloh.. pengen ketawa tapi ditahan-tahan. Untungnya doi cuma bertahan di rakaat pertama aja, setelah sujud malah jadi keterusan telungkup sambil mainan mobil. MasyaAllah Tabarakallah




Nah, terus jadi ingat bahasan kelas Bunda sayang tentang Komunikasi Produktif dengan anak yaitu kalau mau memuji harus jelas. Siapa tau pujian tersebut terekam oleh Zayd ya kan? jadinya doi termotivasi untuk ikut sholat hehehe ya walaupun gak usah terlalu berharap banyak sama anak 2 tahun. Tapi do the best aja! hihi btw, foto di atas foto seadanya aja, beberapa saat setelah solat hahaha. Duh gemezzz, coba udah tau duluan kalau doi bakal ngikutin gerakan solat, kan kamera video bisa standby baanggg 😂

Setelah aku selesai sholat, langsung lah aku bilang Zayd

"Alhamdulillah, Zayd pinternya bisa solat dzuhur..Ibu seneng deh. nanti lagi ya nak".


#Hari7
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional


Komunikasi Produktif Day #6 : Zayd Bisa!

September 11, 2018

Akhirnya setelah seminggu nongkrong aja di rumah, hari ini aku ajak Zayd main di salah satu playground. Awalnya Zayd ogah turun dari gendongan, namun jadi semangat ketika melihat playground yang superr besar. 

Nah, di salah satu wahana permainan ada satu set permainan outbond (climbing - jalan di atas rangkaian tali tambang - slide/ perosotan). Zayd suka banget sama yang namanya slide, apalagi slidenya yang model spiral gitu. Dan untuk naik slide itu harus melewati bagian climbing poin yang mana karena Zayd pakai kaos kaki, jadi licin gitu setiap kakinya berusaha naik ke atas. Selain itu, dia belum ngeh untuk bisa naik ke atas dan ga licin harus nginjek bebatuannya. Jadinya naik dikit, melorot, naik dikit, melorot, kasihan liatnya.. tapi lucu hahahaha 

Sambil lihat ke arah ku (seakan bilang "bu...susah"), Zayd tetap berusaha naik ke atas, tapi tetap merosot. Saatnya Ibu turun tangan. Waktu Zayd berusaha naik, aku posisikan kaki Zayd berada di bebatuannya.

"Kakinya di batu-batu nak, nah.. gini.. bagus.. naik lagi.. bagus"

Akhirnya bisa sampai ke atas dan menyelesaikan permainannya sampai ke slide spiral. Kemudian, Zayd naik lagi dan stuck lagi di climbing poin dan noleh lagi ke aku 😂

"Kakinya di batuannya nak, ayo Zayd bisa! bisa... bisa... bisa" (sambil tepok tangan) #IbukHeboh

Setelah mengulang 3-4 kali, akhirnya alhamdulillah Zayd bisa pas mantap kakinya nginjek climbing poin nya tanpa merosot lagi. Ahh Ibunya senengg, anaknya apalagi. Tau sendiri kan kalau anak seumuran Zayd ini seneng banget kalau disemangatin dan kalau dipuji kayak jual mahal tapi hidungnya kembang kempis 😂

Sambil nunggu Zayd menyelesaikan rintangannya, aku standby di depan slide spiral buat videoin. Gak lama Zayd meluncurr dan aku tangkap! 

"Yaaayy! Zayd hebat bisa naik slide sendiri.. mau naik lagi?"
"Yummyyy!" Jawab Zayd. Ibunya kaget kenapa responnya Yummy  sih nakk 😅
"Yukk!" 





#Hari6
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

Komunikasi Produktif Day #5 : "No..no..nooo"

September 10, 2018

The hardest part kalau anak sedang sakit adalah minum obat. Sejak Zayd udah makin lincah kesana kemari, tangannya sudah pintar menepis, jadi makin tricky memasukkan obat tanpa kececer kemana-mana. Biasanya kami menggunakan mediator seperti feeder syringe untuk memasukkan obat ke dalam mulut Zayd. Tapi karena lagi mudik dan gak bawa medicine kit, jadi ya mau ga mau pakai sendok atau gelas takar.

Waktunya minum obat dosis ke dua. Dosis pertama dilakukan di pagi hari dan mudah karena ada bala bantuan yang bantuin aku pegangin Zayd. Nah, dosis kedua ini yang tricky karena aku sendiri yang harus nyuapin obat tanpa bala bantuan. 

Saat prosesi makan siang dan minum susu, aku bilang sama Zayd

"Abis minum susu, kita minum obat ya nak.. biar Zayd cepet sembuh, gak meler-meler lagi"
"Obat... ?"
"Iya, obat.. abis ini kita minum obat okay?"

Setelah beres minum susu, setengah jam kemudian aku kembali lagi dengan membawa gelas takar berisi obat batuk sirup.

"No..no..no" (Sambil lari bersembunyi, tapi Ibunya gak tahan pengen ketawa lihat tingkah Zayd)
"Yuk, bang.. bismillah ya"
"Ti.......dak!" (di sini ketawaku pecah dengar jawaban Zayd 😂 maapkan nak, Ibu gak bisa jaim)


"Zayd, minum obat, biar cepet sembuh ya! Zayd pinter deh"
"noooooo....."


baikk, daripada berlama-lama, maafkan kali ini Ibu harus pakai cara cepat nak. Aku sodorin gelas takarnya dan ....

Ealah, keberuntungan berpihak padaku kali ini. Kirain bakal ada drama penolakan yang sangat heboh, ternyata pas disodorin gelas takarnya, sambil teriak Zayd tetep buka mulut dan slurpppp... alhamdulillah masuk. 

"Enak kaaan?" kata ku
(Zayd mengernyitkan dahi dan mulutnya seperti sedang merasa-rasakan obatnya)
"Alhamdulillah, makasih ya nakkk... minum air dulu ya"
"No...no"


Baiklah, yang penting obatnya udah masuk hehe

---

Jadi, Komunikasi Produktif hari ke-5 ini masuk ke dalam poin yang mana ya? hmm.. Keep Information Short & Simple, Intonasi suara, menunjukkan empati, hmm bisa jadi poin-poin tersebut masuk ke dalam komunikasi produktif hari ini. aamiin, jangan? *hahaha


#Hari5
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional


Komunikasi Produktif Day #4 : My Baby is not a Baby Anymore

September 9, 2018


Siang ini Zayd tidurnya agak lama, entah efek obat batpil atau ya memang karena tidurnya tadi agak lambat, jadi bangunnya juga lambat. Saat Zayd tidur, otomatis se rumah sepi. Kai dan adikku, Om Adian, istirahat dan beraktivitas di kamar masing-masing. Sedangkan Uti lagi liburan ke luar kota. 

Komunikasi Produktif Day #3 : Nyetir sama Ibu

September 8, 2018


Komunikasi Produktif di hari ketiga ini, aku mengambil poin “Mengatakan Keinginan”. Sebenarnya aku ga yakin sih ini bakal ngefek kepada anak umur 2 tahun seperti Zayd apa engga. Tapi gak ada salahnya dicoba kan?


Komunikasi Produktif Day #2 : "Good Job, Sayang"

September 7, 2018


Dari judulnya udah ketauan banget ya mau cerita apa hari ini. Alhamdulillah bangun tidur hari ini mulus tanpa rengekan, senyum-senyum ganteng deh pokoknya. Namun, tiba-tiba semua pudar ketika mendengar suara Kai (kakek) nya Zayd. Wuih, Zayd kayak nerima gaji 13 belas pas denger suara Kai, langsung nyamberrrrr, sampai Kai susah mau bersiap berangkat kantor. 

Komunikasi Produktif Day #1 : "Mandi yuk, naak....!"

September 6, 2018



Welcome terrible two!

Gak tau ya apakah label "terrible two" ini adalah label yang pantas untuk diberikan kepada anak-anak. Di satu sisi aku menyetujui statement tersebut karena memang menjelang Zayd memasuki usia dua tahun sampai saat ini (usia dua tahun lewat beberapa hari) tiada hari tanpa alunan jeritan melengking. Pokoknya kalau udah maunya harus maunya, kalau gak diturutin pasti "aaaaaaaaaaaa". Di sisi lain, label "terrible two" ini kok kayaknya terlalu berlebihan ya dan terasa seperti momok menakutkan untuk orang tua?! yang jelas, kita-kita nih, sebagai orang tua, khususnya orang tua baru harus tetap positif thinking dan saling bekerja sama dengan suami agar tetap waras menghadapi tingkah laku si kecil yang semakin menggemaskan (literally! walaupun sering bikin spanneng tapi tetap nyenengin hihihi). So, bismillah... come to mama, Zayd!

Menyapih

September 2, 2018


Haloo semua! selamat datang kembali di blog nya Puput Utami. Kali ini mau ceritain soal gimana proses penyapihan anakku, Zayd. Sesuai permintaan pemirsa di instagram, tulisan mengenai "disapih" ini akan aku ambil dari sudut pandangku tapi dari dua sisi: dari sisi sebagai emak ngeliat anaknya yang lagi disapih, dan dari sisi sebagai emak yang harus berjibaku (?!) dengan kondisi fisik saat proses penyapihan tersebut. Di sini, gue ga ada niat sok tau atau apa, murni karena pengen sharing aja. Siapa tahu bermanfaat buat yang baca hehehe.