Tiba-tiba Demam

November 11, 2017


Selasa sore tiba-tiba suhu badan Zayd agak hangat, tapi anaknya tetap ceria lompat sana sini. Hari Rabu susunya makin hangat dan stabil, tapi susah ukur suhu tubuh karena setiap termometer diselipkan di ketiak, anaknya pasti berontak. Suhu tubuh tetap stabil sampai sore dan alhamdulillah bisa diukur suhunya, 38,4 derajat celcius. Curiga ini efek teething karena teringat dengan perkataan dsa kalau mau tumbuh tinggi demamnya gak akan sampai 39 derajat. Rabu malam, karena harus survey apartemen baru jadinya kami bawa Zayd keluar rumah, pulangnya Zayd tertidur di gendongan dengan suhu tubuh yang masih stabil. Kamis pagi rencananya kalau tidak ada perubahan akan dibawa ke klinik/ rumah sakit. Tapi alhamdulillah semakin siang, suhu badan sudah normal.

Foto ini diambil hari Kamis, saat Zayd tidur siang. Alhamdulillah adem banget tidurnya dan ketika lihat foto ini lagi, gak berasa Zayd udah makin besar. Padahal masih sangat teringat bagaimana waktu Zayd bergerak di dalam perutku, Zayd bayi baru lahir, pulang dari rumah sakit, 3 jam sekali harus dibangunin untuk minum asi, dan sebagainya. Semoga selalu menjadi anak yg soleh, cerdas dan penyejuk mata ayah dan ibu ya, nak!


[update]

Selang sehari setelah demamnya reda, ternyata muncul ruam di badannya. Tapi anaknya nyantai aja, malah makin aktif manjat sana sini. Curiga kalau kena roseolla. Tapi masa kena roseolla lagi? hiks. Hari ini (Sabtu) setelah pulang dari hiking (tetep masih hiking dulu 😅) langsung ke rumah sakit. Setelah ngantri beberapa saat, kami masuk ke ruangan dokter dan ditanya historynya gimana. Belum juga duduk di kursi depan meja dokternya, si dokter bilang itu gejala biasa di anak-anak, no need to worry. yang penting demamnya udah reda dan pas diperiksa pakai stetoskop ternyata semua normal. Alhamdulillahh pulang ke rumah dengan perasaan happyy!