Kalau sudah berhasil melakukan sesuatu, rasanya ingin nyoba lagi dan lagi ya. Salah satunya travelling sama Bayi. Setelah sebelumnya alhamdulillah mulus travelling singkat ke Medan, kali ini kami berencana untuk membaya Zayd travelling singkat ke Surabaya sekalian 'kenalan' dengan tempat kelahiran ibunya dan mbah uyutnya. Travelling kali ini dilakukan saat Zayd berusia kurang lebih 7 bulan.
Cari Tiket Pesawat dan Hotel
Ritual pertama travelling dengan bayi adalah seminggu sebelumnya aku udah utak-atik website layanan pembelian tiket pesawat dan hotel. Tips buat semua, kalau bisa cari tiket pesawat dan hotel nya jauh-jauh hari yaa. Bisanya sih kalau dari jauh-jauh hari (maksimal seminggu sebelum hari H keberangkatan) bisa dapet harga tiket yang masih murah meriah. Aku punya pengalaman beli tiket di waktu mepet dan itu bahaya banget. Kenapa? karena kalau sudah mepet, harga tiket jadi makin mahal dalam hitungan detik. Err
Biasanya aku mencari tiket pesawat di dua tempat, website maskapai itu sendiri atau di website layanan pembelian tiket. Dari sekian banyak website layanan pembelian tiket yang ada di Indonesia aku lebih sering cari di Traveloka *bukan sponsor. Alasannya, gak ada alasan apa-apa sih. Cuma ngandelin iklan website pemesanan tiket yang paling nempel di otak aja hahaha. Selain itu lebih simple karena bisa sekalian cari tiket pesawat dan hotel. Pembayarannya juga mudah, refundnya gampang dan cs nya cukup cepat tanggap kalau aku ada keluhan. Dari segi harga menurutku sama aja sih ya, paling beda beberapa ribu Rupiah dari situs perjalanan lain.
Dari pengalaman travelling ke Medan beberapa waktu lalu, aku kembali pilih maskapai Batik Udara dan memilih waktu penerbangan pertama. Untuk alasan kenapa aku kembali pilih Batik Udara bisa dilihat di sini ya. Alasan kenapa ambil flight jam pertama karena nagihhh bokk. Safe time banget karena pastinya waktu tiba di tempat tujuan akan pagi sekali dan meskipun travellingnya cuma sehari, banyak hal yang bisa kita lakukan di tempat tujuan tersebut. Selain itu, flight pertama itu masih termasuk periode jam tidurnya Zayd. Tapi untuk first flight ini PR nya cuma satu: Bangunnya harus super pagi. Biasanya aku siasati dengan rapih-rapihin barang-barang yang mau dibawa 'plus' menyiapkan baju yang akan dipakai keesokan harinya sebelum tidur.
Untuk pencarian hotel,
source: Google/Ibis Rajawali Surabaya |
Biasanya aku cari hotel di https://www.traveloka.com/hotel dan carinya hotel terdekat dengan tempat yang ingin aku kunjungi 'plus' dekat dengan pusat keramaian, biar gak bosen gitu. Kali ini aku pilih stay Hotel Arcadia Surabaya. Oiya, tadinya hotel ini bernama hotel IBIS dan sekarang berubah nama jadi Hotel Arcadia. Kenapa di hotel ini? Aku suka selain bangunannya tempo dulu banget, dekat sama tempat-tempat yang akan dikunjungi, dan dekat dengan halte bus stop nya bus-bus Akademi Angkatan Laut di mana adikku sekolah. Jadi adikku bisa mampir pas pesiar weekend.
Dari segi kualitas dan pelayanan cukup memuaskan, hotelnya nyaman dan bersih. Tapi memang karena lokasinya di sekitaran kota tua Surabaya gitu kayaknya ya, bangunannya gak cuma bergaya tempo dulu tapi memang literally bangunan tua. Jadi kesan klasik Eropanya terasa banget dan dibeberapa spot lampunya dipasang agak remang-remang gitu. Hmm... Meskipun demikian, untuk tata interiornya tetap modern. Bahkan di salah satu sudut lobby ada artwall kece gitu. Mau fotoin, tapiiiiii..waktu itu lagi rempong bawa ini itu sambil gendong bayi. Jadi, silahkan googling sendiri yaa kawan kawan, hehe.
view from room, Hello there JMP |
Untuk Mall terdekat (teteup!) ada Jembatan Merah Plaza (JMP) yang hanya kepleset nyampe dari hotel Arcadia ini. JMP ini semacam ITC-ITC gitu ya.. tapi kalau soal barang-barang, lebih update barang-barang yang ada di ITC Jakarta sepertinya. JMP ini dulu waktu aku kecil adalah salah satu must visit mall di Surabaya. Kalau ke mall ini, pasti ingetnya sama Mc Donalds, karena dulu tiap liat iklan McD di tv larinya pasti ke McD JMP ini. haha
Anyway Anyhow, balik lagi ke Hotel Arcadia ini yaa.. Tadi udah aku sebut kalau hotelnya nyaman. Gak cuma penampakannya aja yang nyaman, tapi di kamarnya pun juga nyaman, bersih dan wangi. Zayd langsung guling-guling waktu diletakin di kasur putih nan bersihnya itu.
Anyway Anyhow, balik lagi ke Hotel Arcadia ini yaa.. Tadi udah aku sebut kalau hotelnya nyaman. Gak cuma penampakannya aja yang nyaman, tapi di kamarnya pun juga nyaman, bersih dan wangi. Zayd langsung guling-guling waktu diletakin di kasur putih nan bersihnya itu.
Zayd dan mbah Kai nya |
Baca Juga : Zayd First Flight #1
Persiapan Alat Tempur
Belajar dari pengalaman travelling sebelumnya, aku udah lebih bisa pilih-pilih nih mana yang ditaruh di dalam tas ransel yang aku gendong, mana yang harus diletakkan di dalam koper. Yang paling penting di dalam tas ransel adalah : Popok sekali pakai (aku pakai Pampers), satu set baju ganti dan kaus kaki, jaket, tissue basah dan kering, mainan, topi, cemilan, minyak telon dan lotion. Udah deh itu aja! Sisanya bungkus di koper biar gak rempong.
Get Set, and Go
Flight sudah check, hotel sudah check, anak udah makin aktif ketika sampai di airport padahal itu masih jam tidurnya dia. Untung di HLP ada nursery room jadinya Zayd diajak main dulu, susuin sebentar agar kenyang dan insya Allah penerbangan bersama bayi lancar. Alhamduillah tips tersebut ampuh. Begitu duduk di kursi pesawat, Zayd langsung tepar. Bangun-bangun udah sampe di Surabaya hihihi.
***
Cuaca di Surabaya waktu itu puanase poll, apalagi waktu nyebrang ke Madura. Alhamdulillahirabbilalamin mantaf panasnya. Mungkin karena dekat pantai jadi hawanya panas sekali ya. Tapi jadi adem lagi saat balik hotel dan minum kelapa muda dingin hahaha. Jadi semangat jalan jalan lagi sama bayiiii...