In The Middle of Holy City

March 21, 2014





Natasha scarf | Norii striped dress 

Alhamdulillah, Allah memanggil kembali saya dan keluarga untuk berkunjung dan beribadah ke kota suci Makkah Al-Mukarramah. Selain mengerjakan ibadah Umroh dan memperbanyak ibadah di sana, saya berkesempatan untuk mengelilingi kota Makkah yang sekarang jauh lebih berkembang dari 8 tahun yang lalu ketika pertama kali saya dan keluarga berkunjung ke kota tersebut. Sepertinya pemerintah Arab Saudi memang sengaja mengembangkan fasilitas-fasilitas di kota ini karena setiap tahunnya bahkan setiap harinya banyak umat muslim yang berkunjung untuk berziarah dan pastinya fasilitas-fasilitas tersebut dibuat agar umat muslim lebih nyaman, fokus dan khusyuk ketika beribadah di sana.

Oiya, saat saya menulis post ini suhu di Makkah antara 17-26 derajat celcius. Jauh berbeda saat saya pertama kali ke Makkah di bulan Juli 8 tahun lalu saat suhu udara 42 - 46 derajat celcius. Kali ini Makkah dingin sekali namun anginnya kering. Tapi mau suhu panas atau dingin tidak menghalangi untuk bolak-balik ke masjid. Ketika kita di masjidil haram atau di masjid Nabawi, waktu berlalu sangat cepat dan ga berasa. Setelah dzuhur dan rasanya baru sedikit baca Al Quran, tau tau sudah masuk waktu Ashar, selesai Ashar, ga berapa lama berkumandanglah adzan maghrib.. Masha Allah, memang kota-kota tersebut diberkahi oleh Allah dan pengen banget bisa balik lagi ke tanah suci entah untuk umrah atau haji, inshaAllah harapannya pergi sama keluarga komplit dan suami. Aamiin YRA.

Cerita lengkap tentang perjalannya, akan dishare di post berikutnya ya :D. Oiya, Thank so much for kak Noria Hasibuan for supporting my journey with the super comfy dress. (more info about the dress click here)

Wassalam,
xx, Puput Utami