Clean & Minimalist Photo Concept

September 26, 2015


Selama mempersiapkan segala hal untuk hari H, ga jarang atau bahkan mostly orang yang ketemu dan tahu aku mau nikah menanyakan "pre-wedd nya tema nya apa?" atau "pre-wedd atau engga?". 

Dari sebelum nikah pun dan setelah melihat beberapa foto pre-wedding teman-teman yang tersebar di dunia maya, aku agak-agak keki sama istilah foto pre-wedding ini. Karena, aku orang yang ga mau ribet mikirin konsep pre-wedd itu sendiri. Apalagi konsep foto pre-wedd yang sudah ada kebanyakan "dangdut" banget. Segala tatap-tatapan lah, pegangan tangan lah, pelukan lah, padahal pada saat dilakukan proses pre-wedd itu, si CPP dan CPW belum sah menjadi suami isteri. Sedangkan, ya kita tahulah hubungan laki-laki dan perempuan yang bukan mahram sangat dibatasi.

Dari awal udah cukup kekeuh ga mau foto pre-wedding, pun begitu juga dengan abang. Niat yang kuat ini juga disetujui oleh orang tua. Jadi ya.. sampai H-2 bulan pernikahan, kita masih santai-santai aja dan sibuk mengurus kebutuhan lainnya. Sempat juga beberapa kali tanya-tanya price list vendor vendor fotografi pre-wedd. Alasannya? yaaaa walaupun udah kekeuh, namanya juga saya manusia biasa yah pemirsa.. ada juga lah terbesit ingin punya foto-foto kece sama sang calon suami. :(

Sampai akhirnya, vendor dekorasi datang ke rumah untuk mempresentasikan hasil design dekor ke keluarga kami. Ternyata, mereka butuh dua foto besar ukuran 2x lapangan sepak bola  untuk dipajang di pintu masuk gedung tempat resepsi pernikahan kami digelar. JRENGGGGGG!!!... *lebay*. Akhirnya langsung kepikiran foto-foto kami yang sudah ada dicetak aja besar-besar. Tapi setelah dipikir-pikir, foto-foto yang sudah ada terlalu santai untuk event sekali seumur hidup dan sepenting ini *azeg*. Jadi, yasudah diputuskanlah untuk foto di H-2 minggu pernikahan. Berhubung udah mepet bin kepepet, akhirnya teman-teman terdekat lah yang dikerahkan. hehehe 

Karena ga mau konsep foto yang dangdut (red: tatap-tatapan, pegang-pegangan, dll) apalagi selama pre dan pasca lamaran sampai akad nikah kami sebisa mungkin menghindari yang namanya pegang-pegangan tangan, pun berdua-duan, jadilah konsep foto studio, simpel, minimalis dan non pegangan plus non tatapan yang kami ambil. Hasilnya, bisa dilihat di bawah ini. Inspirasi nya dari google dan katalog baju RA. Kenapa katalog baju RA yang jadi inspirasi? karena konsepnya clean, minimalist dan modern. Thanks beratt buat kak Etu, ka April, Jaeni dan Nandi yang sudah bantu di sesi foto super kilat ini. 

And enjoy the photos!



OUTFIT
Puput : Dorris Cape by Restu Anggraini | Kihon Shirt  by SAE | Juno Pants by Restu Anggraini | Shoes by Charles & Keith
Abang : Private collection


OUTFIT
Puput : Bamboo Scarf by Restu Anggraini | Denis Vest by Restu Anggraini | Esther Shirt by Restu Anggraini | Slim Trouser by Restu Anggraini | Shoes by Shoestic
Abang : Private collection


dan inilah orang-orang yang bersedia terlibat pada proses pembuatan foto untuk mempercantik dekorasi di pernikahan kami.


Wardrobe - Restu Anggraini & SAE | Photographer - Jaeni Kurniadi | MUA - Apriliza Neosevituri


See you on the next update!
Puput Utami.