Alhamdulillah seneng banget waktu terima pesan singkat berisi undangan dari tim Noor untuk datang ke kantor redaksi mereka. Siapa yang nyangka akan diundang datang ke kantor salah satu pelopor majalah muslimah di Indonesia? untuk ya… bisa dibilang interview atau sharing santai seputar media sosial dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari khususnya sebagai wanita.
Pada diskusi santai itu, ada tiga muslimah lainnya; Lulu El Hasbu, Shinta Ries dan Haya Aliya Zaki. Mereka semua blogger yang udah ga usah ditanya lagi canggihnya kaya gimana, mendadak diskusi santai tadi berubah menjadi diskusi ga nyantai deh hahaha, speechless melihat segudang prestasinya mereka, rasanya pengen langsung private sama mereka. Terus kenapa Noor ngundang gueh???? ehm.. oke santai, put. Jawabannya? di Majalah Noor edisi Maret ya hehe
bersama ibu Jeti R Hadi, PimRed Majalah Noor |
Lulu El Hasbu, Shinta Ries dan Haya Aliya |
Diskusi santai hari ini berjalan lancar dan pastinya banyak ilmu yang didapat dari majelis tersebut. Saya sama sekali tidak menyangka bisa berada ditengah blogger-blogger handal seperti mereka dan entah kenapa saya jadi makin semangat berkecimpung di dunia media sosial, walaupun tetap kita harus bisa memfilter apa saja yang baik dan bermanfaat untuk kita, begitu juga sebaliknya. Karena kita tahu, media sosial ini seperti dua sisi mata pisau: di satu sisi berguna dan sangat bermanfaat bagi manusia namun di sisi lain banyak juga mudharatnya. Kembalikan lagi kepada diri kita, gunakan sosial media untuk hal-hal kebaikan, ibadah dsb dan jangan malah sebaliknya. Mengutip kata mbak Haya pada diskusi siang ini bahwa jika kita ngomong di sosial media sama saja kita ngomong menggunakan corong which is semua orang pasti dengar/baca dan akan menimbulkan banyak persepsi jika kata atau kalimat yang kita gunakan ambigu. Jadi, gunakan media sosial dengan bijak ya :)
Selengkapnya, jangan lupa baca majalah Noor edisi Maret ya hehe
Wassalammualaikum,
Puput