Short Escape : Semarang, Jawa Tengah

May 25, 2025




Setelah sebelumnya kami beberapa kali liburan ke Jawa Tengah bagian selatan dan tengah, kami punya rencana untuk berlibur lagi ke Jawa Tengah, namun kali ini ke Jawa Tengah bagian utara, tepatnya ke kota Semarang. Sebenarnya kami sudah pernah ke Semarang saat liburan ke Yogyakarta beberapa tahun lalu, tapi cuma transit satu malam saja dan eksplornya cuma ke Simpang Lima dan Lawang Sewu, yang notabene icon nya kota Semarang. Yah, yang penting judulnya, sudah SAH ke Semarang kalau sudah ke dua tempat itu hehe. Tapi ternyata belum komplit kalau belum kulineran khas Semarang ya.

Alhamdulillah Allah berikan rezeki sehat, rezeki waktu dan rezeki budget yang cukup, berangkatlah kami ke Semarang dengan persiapan yang bisa dibilang cukup matang, lengkap dengan itinerary, book hotel dari seminggu sebelumnya, kuliner apa yang mau dicoba, tempat-tempat apa saja yang mau dikunjungi dan sebagainya. Kami pilih hotel yang nyaman dan bisa kita enjoy fasilitasnya karena kebetulan kami ini tipe keluarga yang kalau matahari sudah tenggelam, kami sudah harus masuk rumah 😂. Jam tidur anak-anak pun bisa dibilang sudah cukup teratur yang berakibat kalau pergi liburan kami gak ngoyo dan sudah menurunkan ekspektasi untuk bisa menikmati suasana malam di Simpang Lima, Semarang. Jadi sekiranya checklist destinasi dan kuliner sudah terpenuhi di hari itu, kami akan langsung kembali ke Hotel dan beraktifitas dengan fasilitas yang ada di hotel saja.

Anyway,

Kami berangkat dari Jakarta ba'da Subuh, karena antisipasi macet di liburan longweekend ini. Keluar untuk sarapan di Cirebon, kami pilih Empal Gentong, yang ternyata begitu keluar tol Cirebon yang namanya Empal Gentong itu buanyak sepanjang jalan, kanan kiri, semua restoran Empal Gentong hahaha. Tapi kami sudah punya tempat tujuan Empal Gentong hasil rekomendasi temanku yang sebelumnya ke Cirebon. 

Pemberhentian pertama, Empal Gentong Krucuk 1, Cirebon.

Biasa mencicipi empal gentong di acara pesta pernikahan, kali ini langsung makan Empal Gentong di daerahnya. Sekilas mirip dengan soto Medan, pakai kuah santan dan isi daging. Terus, baru ngeh kirain Cirebon itu sudah masuk Jawa Tengah, ternyata masih Jawa Barat ya. Soalnya waktu makan di Empal Gentong itu servernya panggil aku teteh, lalu terima kasihnya pake 'nuhun'.

Selesai sarapan, kami berkeliling kota Cirebon dan tadinya mau mampir ke keraton Cirebon, keraton tertua di Indonesia, karena letaknya gak jauh dari tempat kami sarapan sebelumnya. Kami melewati alun-alun kota Cirebon dan Kesultanan Kasepuhan Cirebon, tapi urung untuk turun karena anak-anak sepanjang jalan nanya terus 'udah sampai belum?'. Jadi kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju Semarang.

Sampai di Semarang, kami langsung meluncur mencari penjual Tahu Gimbal pak Eddy yang banyak direkomendasikan di tiktok. Tapi setelah sampai di lokasi, sepanjang jalan penjual Tahu Gimbal namanya pak Eddy semua dong hahaha kita jadi bingung mana yang pak Eddy beneran. Nah, dari pada kita salah tujuan, akhirnya ke tempat Tahu Gimbal yang konon penjualnya anaknya pak Eddy yang viral itu. Ternyata lokasi nya di belakang hotel kami, jadi setelah ngidam tahu gimbal terpenuhi, kami langsung meluncur ke hotel tempat kami akan menginap selama beberapa hari kedepan. 

Alhamdulillah kami sampai bertepatan dengan waktu check in. Tanpa babibu kami langsung meluncur ke kamar untuk melepas lelah. Oiya, anak-anak ini tipe nya kalau udah masuk kamar maunya yaudah di kamar aja. Makanya biar gak di kamar saja dan kami bisa menikmati fasilitas hotel dengan maksimal (ga mau rugi dong hahaha) kami ajak anak-anak main di playground walaupun playgroundnya 2 jam lagi sudah mau tutup.


Setelah playground tutup, kami kembali ke kamar dan istirahat, siapin tenaga buat keesokan harinya. Sambil jalan menuju kamar, aku pelajari fasilitas-fasilitas apa saja yang ada di hotel tersebut, jangan sampai lolos dicobain HAHAHA. Anyway, untuk makan malam kita pesen via delivery online.

---


pov: menikmati sarapanku dengan tenang tanpa mikirin mau masak apa, nyupir dan bersih-bersihin meja makan hahaha

Hari ke-2 kami keliling kota Semarang, solat dzuhur di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang punya payung ala masjid Nabawi, Madinah. Gak mirip sih, tapi menyerupai, ya boleh lah usaha nya. Ada replika Ka'bah lengkap dengan Hijir Ismail dan maqom Ibrahim. Kalau kita baca sejarah masjid ini di sini kelihatannya masjid ini WAH banget. Tapi sayangnya ketika kami ke lokasi, sepertinya kurang terawat, salah satunya banyak lantai yang pecah.

Oiya, sebelum ke MAJT kami makan siang di Kepala Manyung Bu Fat, lagi lagi rekomendasi tiktok. Masuk ke warung modern bu Fat ini kami lihat banyak sekali foto-foto tokoh nasional, artis, anak pejabat dan publik figur yang sudah pernah makan di Bu Fat ini. Overall good. Ternyata ikan manyungnya diasap lalu di sak kuah kecap dihiasi dengan cabe rawit. Cukup bikin huh-hah-huh-hah. Anak-anak makan ikan yang dikasi kuah santan saja, biar gak kepedesan.

Setelah dari MAJT kami lanjut keliling kota Semarang. Tadinya tujuan kami ke kota lama Semarang, tapi cek ombak dulu sambil survey parkir dimana kalau kami mau berhenti dan eksplor kota lama. Karena sudah sore, banyak banget turis dan warga yang foto-foto atau sekedar berjalan kaki di kota lama tersebut. Jadi kami mengurungkan niat untuk turun di kota lama, lalu memilih untuk kembali ke hotel.

---

Kebetulan aku ada beberapa teman yang berdomisili di Semarang, jadi hari ke-3 kami pakai untuk bersilaturrahmi dengan teman yang tinggal di Semarang. Sekalian lah kita minta dia jadi guide kehidupan di Semarang seperti apa hihihi. Nah, kami betemu dengan temanku di daerah yang sedang berkembang di Semarang, Bukit Semarang Baru atau disingkat BSB. Sekilas seperti Sentul kalau di Jabodetabek, tapi ini lebih asri, tenang, sejuk dan rasanya bersih aja gitu. Menikmati danau BSB yang di sekelilingnya jadi area jogging dan konon suasananya kayak di korea katanya kalau pagi-pagi. Ketika di telisik, daerah BSB ini milik Ciputra grup. Bisa dilihat informasinya di sini. Tadinya kami mau ketemu dengan teman ku di Celocia, tapi karena saat itu cuaca sedang mendung kelabu disertai hujan rintik rintik, jadi kami urung ke Celocia.

---

Hari ke-4 hari terakhir di Semarang. Rasanya akan menyesal jikalau sudah ke Semarang tapi tujuan utama ke Kota Lama tidak tercapai. Setelah free flow all you can eat sarapan di restoran Hotel, kami langsung meluncur ke Kota Lama. Alhamdulillah masih pagi jadi masih sepi dan puas foto-foto hihi alhamdulillah. Tahu gimbal checked, kota lama checked akhirnya kami kembali ke hotel untuk packing dan setelah itu pulang ke Jakarta. Pulangnya agak slow soalnya banyak berhenti di rest area, entah yang mau isi bensin lah, isoma lah, pokoknya kurang lebih 3 kali berhenti yang mana nyampe rumahnya juga jadi lebih lama. Sampai Jakarta disambut dengan hujan deras.. alhamdulillah 'ala kullihaal.

Sekian,

Love, Puput Utami