Harus diabadikan di blog karena ini pertama kalinya abang Z ikut lomba yang ibu nya ga perlu susah-susah membujuk untuk ikutan.
Jadi ceritanya aku gak bisa kontrol penuh kalau anakku belajar sendiri menggunakan laptop. Tarik sedikit ke beberapa tahun terakhir, anakku dikenalkan dengan website belajar. Buagus banget manfaatnya, tapi harus selalu didampingi. Sedangkan aku sebagai full time Ibu harus membagi waktu dengan pekerjaan domestik dan handling 2 anak yang dua-duanya mau perhatian Ibu. Lalu ketemu dengan SuRaLa, kelas matematika yang asalnya dari Jepang, online. Setelah riset dan cari info sebanyaknya, bismillah memutuskan untuk ikut SuRaLa selama 3 bulan dan mau lihat bagaimana progres anakku selama mengikuti kelas matematika di sini. Biidzinillah progressnya baik dan yang paling penting anaknya seneng banget tiap mau ada kelas SuRaLa. Huff.. priceless.
Beberapa waktu kemudian, SuRaLa mengadakan Math Contest yang mana aku gak gubris lah dan yang pasti aku yakin anakku gak mau ikut-ikutan lomba. Mengingat lomba karate yang terakhir dia registrasi aja akhirnya gak datang karena bukan kemauan dia (a.k.a kemauan ibu nya hehe). Jadi kali ini aku gak infoin anakku dia mau ikutan atau engga. Detik-detik terakhir pendaftaran, aku dapat info dari SuRaLa yang menawarkan anakku mau ikutan Math Contest atau tidak. Lalu, aku izin untuk bertanya anakku dulu sebelum memutuskan. Begitu ada kesempatan dan inget, aku tanya ke abang Z "bang, ibu di chat SuRaLa, abang mau ikut IDMC ga?" dijawab "Lah, mau.. abang udah bilang sama miss nya waktu kelas". WAH! Bagai ketiban rejeki antara kaget dan excited, langsung aku chat SuRaLa nya dan daftar saat itu juga. ALHAMDULILLAH! Gak nyangka dia mau dan excited ikutan IDMC 2024 ini.
Sungguhpun aku gak berekspektasi untuk menang. Udah mau ikut aja dengan kemauan sendiri aku udah bersyukur banget. Akhirnya ada minat yang mau dia ikuti dengan ikhlas dan kerelaan hati huhuhuhu. Sebenarnya kontesnya pun gak yang gimana-gimana, cukup mudah buatku. Tapi gak bisa juga aku menyamakan standar mudahku dengan anakku yang masih SD 😁😁. Aku tau kapasitas anakku. Jadi, aku bilang.. kategori ini penilaiannya di ketepatan dan kecepatan. Jadi dari yang paling tepat akan dipilih yang paling cepat. Jadi, Ibu gak mau abang Z terbebani harus cepat, yang penting abang Z enjoy ngerjain. Alhamdulillah saat math contest berlangsung dia tetap excited, hasilnya tepat semua tapi memang kurang di kecepatan. Ibu tetap bangga, bang! gak masalah, bisa kita latih dan pelajari lagi agar abang Z bisa jadi lebih baik dari hari ini.
Love you nakku, because of Allah. I know you will read this post! :*