i just can say SUBHANALLAH everytime i watch my close friends one by one be on local TV promoting their hijab, esp in this holy Ramadhan.
Memakai hijab ,seperti yang telah kita ketahui, adalah bentuk ketaatan kita kepada perintah Allah SWT sang Maha Pencipta yang memerintahkan kepada umatnya untuk menutup aurat. kalau kita baca sepintas aja tanpa mencari lebih jauh kenapa Allah memerintahkan kita memakai hijab pastinya banyak statement yang muncul bahwa hijab itu: bikin panas (gerah), takut disangka alim, takut ga bisa melakukan hal ini itu, takut ga punya teman, takut ga bisa gaya modis, takut ga dapet kerja, takut susah jodoh dan takut-takut lainnya. sebagian orang juga kalau ditanya mengenai kapan memakai hijab jawaban mereka yang penting menghijabi hati dulu baru menghijabi fisik. setuju ? tentu saja itu pemikiran yang sangat old school sekali. disini saya mau share sedikit alasan saya pakai hijab, tanpa maksud menggurui atau bagaimana.. tapi hanya ingin share pengalaman aja, semoga hal-hal yang baik bisa dipetik dan yang ga baik diignore aja yah mentemen.
saya pakai hijab sejak duduk di bangku kuliah semester III. sebenernya udah disuruh sama orang tua untuk pakai hijab sudah lama sekali, tapi yah namanya waktu itu masih remaja SMA labil. Hal pertama yang bikin ga mau pake hijab dini adalah takut ga punya temen (secara dulu eksis banget di SMA hahaha). Saya lupa pastinya kenapa saya tiba-tiba dadakan mau pake hijab, yang saya ingat adalah nasihat ayah saya mengenai hal-hal yang dibawa ketika kita menghadap Ilahi. Bukan tahta dan harta yang akan dibawa, tapi amal jariyah, ilmu dan doa anak yang sholeh. Ayah saya bilang : gimana kalau papa dan mama meninggal disaat mbak put belum berhijab? mbak puput kan tanggung jawab papa dan mama. kalau mbak put belum berhijab pasti papa dan mama diberatkan oleh Allah karena ga bisa bawa anaknya mematuhi perintah Allah. pertama kali saya denger kata-kata beliau, berasanya cuma angin lewat aja. masuk kuping kanan keluar kuping kiri. tapi suatu hari, tiba-tiba termenung dan inget kata-kata beliau dan bikin kepala nyut-nyutan tiap inget itu.
Nah, mungkin sudah digariskan dan sudah moment dari Allah untuk saya memakai hijab ketika di bangku kuliah kali yah, tiba-tiba aja gitu keluar rumah pengen pakai hijab. Bermodal bismillah, lillahita'ala.. akhirnya untuk pertama kalinya keluar rumah pakai hijab. waktu itu, mau pergi sama orang tua ke suatu tempat, biasanya mama suka marah-marah kalo mau pergi sama saya karena saya dandannya kelamaan, harus nyatok rambut dulu lah, pilih-pilih baju lah, begini lah, begitu lah.. tapi hari itu ibu saya langsung diem pas liat saya keluar dari rumah pakai hijab, beliau nangis. mungkin karena emang dadakan banget dan saya ga bilang juga mau pakai hjab secepat itu.
Lusanya, di kampus. orang-orang ga percaya saya pakai hijab -_- dikira saya kenapa-kenapa. teman-teman yang beda kelas sama saya bela-belain dateng ke kelas saya cuma ingin meyakinkan kalau saya pakai hijab. tapi alhamdulillah semua sambutan temen-temen positif. dari semenjak saat itu, saya pasrah lillahita'ala mengenai rezeki, yang ada di otak saya saat itu adalah, saya memakai hijab karena Allah, untuk yang lainnya saya kembalikan kepada Allah.
Melalui hijab inilah Allah menjawab semua kekhawatiran-kekhawatiran saya selama ini. Alhamdulillah rezeki -rezeki datang sendiri bahkan ada di depan mata. takut ga punya temen? alhamdulillahirabbilalamin Allah malah memberi banyak sekali teman-teman yang hebat disekeliling saya, termasuk teman-teman yang sedang baca tulisan ini sekarang. Minder dengan hijab? Alhamdulillah malah hijab menjadikan saya orang yang bangga terhadap hijab ini dan makin pede ketika memakai hijab. Kerja? bahkan sebelum lulus kuliah alhamdulillah banyak tawaran kerja yang berhubungan dengan hijab dan setelah selesai kuliah alhamdulillah langsung diterima di salah satu perusahaan besar di Indonesia. Jodoh? bismillahirrahmanirrahim tinggal tunggu tanggal mainnya aja hehe.. nikmat yang luar biasa itu saya dapatkan setelah saya berhijab. i have no idea bagaimana kalau sampai saat ini saya ga pakai hijab.. memang Allah itu management nya luar biasaa
menurut saya, statement menghijabi hati dulu barulah menghijabi fisik itu adalah jawaban yang ga bertanggung jawab. kenapa? kita ga pernah tau kan sampai kapan hati kita akan siap untuk di hijabi. manusia itu gada yang sempurna dan ga akan pernah ada yang sempurna. Kita juga ga akan pernah tau kapan tiba masa kita untuk menghadap Allah. kalau sampai di sakaratul maut kita belum bisa menghijabi hati, terus kapan dong mau menghijabi fisiknya? ga sempet lah.. wong udah sakaratul maut. Jadi, coba deh kerangka berfikir kita dibalik.. menghijabi fisik dulu, insya Allah hati akan berangsur-angsur dilindungi dan dihijabi hatinya oleh Allah. Karena saya yakin ga ada orang yang berhijab tapi hatinya tidak baik, pasti Allah melindungi hati para wanita-wanita berhijab. Kecuali kalau orang itu berhijab bukan karena Allah, tapi karena ada niat lain.. jadilah mereka-mereka yang melenceng tp kedoknya pakai hijab.
jadi, masih ragu berhijab?
oh iyaaa.. jangan lupa nonton acara Hitam Putih di trans 7 yah, tapi belum tahu tayangnya kapan. hehe stay tune aja. ntar kalau tayang, kabarin aku yaaah :D
wardrobe by Gda's gallery and Alluya
salaam,
Puput Utami :)
not allowed to copy and paste without permission
copyright by pupututami.blog