Sudah lama gak foto-foto (diri sendiri) selama tinggal di HK. Selain karena kang foto nya sibuk di kantor, juga berasa kucel dan gak mau bawa barang banyak setiap keluar rumah haha. Ya dong, soalnya kemana-mana ngandelin backpack, bawa anak dan ngangkot. Jadi barang yang dibawa kemana-mana adalah barang yang penting dan dibutuhkan. Kamera butuh engga? ada hp! hahah ya walaupun hasilnya begitu lah kalau pakai handphone. Tapi kemarin kami piknik bawa kamera (dibela-belain lho) hahah. Biar gak ada komen lagi "elu tinggal di luar negeri bukannya sering foto-foto" 😂 Agak jleb akutu wakaka bener juga statementnya, tapi yaa gimana
outfit: hijab raisable - top nyonyanursingwear - pants adiva - shoes cotton on
Akhirnya setelah hampir dua tahun ga hadir ke kondangan! Sabtu malam kemarin perdana menghadiri kondangan di salah satu Wedding Banquet di bilangan Causeway Bay, Hong Konggg. Tapi kondangannya bukan kondangan kawinan, melainkan acara perpisahan Bapak dan Ibu Konjen yang akan pindah tugas menjadi Duta Besar di Kuwait sana.
Long story short, tadinya galau mau dateng apa engga karena ada ketentuan gak boleh bawa anak walaupun gak tertulis di undangan. Namun suamiku dengan sigap berkata "Udah bawa aja anaknya" dan jadilah kami berangkatsssss. Udah lama gak kondangan, riweh deh mau pake baju apa. Jadi yaudah baju yang ada aja hahahah. Sebenernya acara serupa juga sering digelar, tapi lebih ke acara pertemuan Ibu-ibu Dharmawanita HK dan acaranya semi formal yang isinya mostly mesdames senior. Yang remaja tanggung macem aku ini biasanya ngumpul sama yang seumuran juga hahaha.
Anyway, Di TKP kami (aku dan suami) juga gak lama karena bawa Zayd dan udah masuk jam tidurnya Zayd. Jadi, bintang tamu belom keluar kami udah cuss balik ke rumah. Pas liat IGS temen-temen, wuih ternyata pas bintang tamu yang keluar, para remaja-remaja senior ini (a.k.a ibu-ibu) heboh bukan main, sampai para suami melipirr 😅 ternyata itu toh maksud sebenernya suamiku ngajak aku pulang duluan.. takut istrinya brutal 😂😂 Alhamdulillah cukup menghibur dan menyenangkan acara malam kemarin. Sampai ketemu di kondangan selanjutnya ibu-ibuuu (dan the bapaks 😅
Selamat datang di kampung nelayan nya Hong Kong, Tai O - Fishing Village. Kalau di Jakarta yaa kurang lebih dikit semacam Muara Angke hehe. Tadinya gak ada rencana mau ke Tai O, malah pengen jalan-jalan aja keliling daerah Central yang penuh dengan lukisan-lukisan artistik di tembok-tembok bangunan. Tapi kami berdua (aku dan suami) agak mager kalau kudu gendong Zayd menyusuri Central yang jalannya naik turun tak menentu. Fyi, anakku gak mau duduk di stroller dan jalan sendiri kalau keluar rumah kecuali ke Playground 😅. Kemudian, sudah lewat adzan dzuhur suami langsung ngajak ke Tai O yang letaknya ada di Lantau Island.
Sebenarnya kalau mau gampang bisa sih naik MTR dari rumah sampai ke stasiun MTR Tung Chung. Tapi kami pikir-pikir naik MTR sudah biasa, jadi sekali-kali nyobain naik kapal cepat atau First Ferry aja kali yah, cuma 45 menit dengan biaya tiket 44,9 HKD dari Central/ Ferries Harbour, ambil harbour nomor 6 jurusan Mui Wo (Lantau Island). Alhamdulillah cuaca saat itu lagi agak mendung tapi cukup cerah tanpa hujan. Cuma satu kekhawatiranku, anakku mabok! Alhamdulillah selama kami ajak naik kapal boat ga pernah mabok sih, tapi kali ini khawatir aja secara udah gede dan udah paham sama perasaan perasaan (ngerti ya maksudnya 😂), alhamdulillahnya sih selama perjalanan dari Hong Kong island ke Mui Wo (Lantau Island) aman sentausa.
Sampai di Mui Wo, kami langsung cari bus no. 1 jurusan Tai O. Berbeda dengan bis yang ada di Hong Kong island dan Hong Kong bagian Kowloon yang bisnya model bis bertingkat , di Lantau Island ini bisnya seperti bis pariwisata biasa, jadi muatan penumpanganya juga terbatas. Oiya, di Lantau ini kita gak akan ketemu sama taxi merah ciri khas Hong Kong, karena area Lantau ini Taxinya berwarna biru. Perjalanan dari Mui Wo ke Tai O lumayan panjang, naik turun dan berkelok-kelok, khawatirku sama kayak pas naik Ferry, takut anakku mabok heheh. Alhamdulillah selama perjalanan Zayd tidur. Oiya, Mui Wo ke Tai O kurang lebih 45 menit juga.
Akhirnya, inilah Tai O - Fishing Village!
Turun dari bus no. 1 kami diberikan pemandangan laut yang sisi sisinya dibatasi oleh bukit-bukit hijau, agak bau amis begitu masuk kampung nelayannya, tapi gak menyengat. Kalau kata orang madura wanginya seddhe' 😂. Dari pintu masuk menuju Fishing Village nya ini, sudah banyak orang-orang menawarkan jasa kapal boat mengelilingi Tai O - Fishing Village dari sisi laut. Harganya 30 HKD per orang selama 20 menit. Bonusnya, kalau beruntung bisa lihat lumba-lumba langsung di laut. Setidaknya begitu menurut baliho yang ada di depan pintu masuk Tai O - Fishing Village ini. Naik kapal boat mengelilingi Fishing Village ini cukup memanjakan mata, melihat sisi lain Hong Kong yang serba festive sungguh menyegarkan hati, mata dan pikiran. Yang menarik, laut di Tai O - Fishing Village ini bersih dan tak ada sampah yang berarti.
Di rumah-rumah nelayan di Tai O - Fishing Village ini pun terselip beberapa cafe cafe atau rumah makan kecil, untuk wisatawan yang ingin menikmati pemandangan Tai O - Fishing Village sambil menyeruput kopi atau menikmati snack seafood. Setelah puas keliling Tai O - Fishing Village dari sisi laut, kami berjalan menyusuri rumah-rumah penduduk yang kebanyakan menjual berbagai macam produk laut, dari ikan segar, ikan asin, souvenir dan snack seafood yang sayang sekali kami gak berani coba 😅
Mau foto ala Mega Iskanti kok ya susah amat *tepok jidat
Setelah puas keliling Tai O - Fishing Village kami bergegas ambil antrian bus untuk kembali ke Hong Kong Island. Gak makan waktu banyak di Tai O - Fishing Village ini, cukup 120 menit termasuk ngemil-ngemilnya dan foto-foto, setelah itu mau dilanjut ke tempat yang lain juga bisa. Wisata yang dekat dengan Tai O - Fishing Village ini salah satunya Ngong Ping, hanya sekali naik bus. Nah, rencananya kami mau pulang lewat Tung Chung, naik MTR. Tapi karena melihat antrian bus ke Tung Chung ini sangat mengular, jadi kami putuskan kembali menuju Mei Wo untuk naik Ferry. Alhamdulillah perjalanan lancar dan pukul 19.30 HKT sudah mendarat manis di rumah. Kilat sekali perjalanan kami hari ini, gak ada setengah hari hihihi.
New vlog is ready to watch in my youtube Channel! Alhamdulillah setelah lama nonton Food Ranger vlog di Youtube dan kabitsa sama mie enak nan halal, akhirnyaaa release jua restoran noodle halal yang rasanya PAS di lidahku. Usut punya usut restoran ini asalnya dari negeri China sana jadi rasanya lebih pas di lidah bumbu kayak aku ini. Sedangkan biasanya, kebanyakan mie halal yang ada di HK adalah khas Kantonis yang minim bumbu. Sekalinya berbumbu sayangnya ga cocok di lidahku hehe. Nah yaudah langsung aja yaaa nonton vlog ku yang ini pas nyobain noodle halal yang baru launching di HK Island.